jpnn.com - TARAKAN – PDAM Tarakan masih memberlakukan penjadwalan bergilir di beberapa tempat. Kebijakan itu dilakukan agar stok air cukup untuk beberapa hari ke depan.
Sebagaimana diketahui, kekeringan di Embung Persemaian dan Binalatung sejak dua pekan lalu memang cukup parah. Jika krisis terus terjadi, layanan air bersih dari PDAM terancam terhenti.
BACA JUGA: Ketua DPRD Yang Hobi Nikah Itu Marah, Memaksa Lalu Dorong Pintu
Sekadar catatan, Embung Persemaian memiliki kapasitas air 130 ribu meter kubik. Sementara itu, Embung Binalatung mempunyai kapasitas 500 ribu meter kubik. Keduanya kini mengalami penyusutan yang drastis hingga kekeringan.
Meski demikian, pihak PDAM meyakini sisa air yang ada masih bisa bertahan selama satu bulan. Sebab, sungai yang mengalir di empat Instalasi Pengolahan Air (IPA) mereka, masih mengalir.
BACA JUGA: Diam-Diam Hot Mom Seksi Ini Punya Tiga Suami Sekaligus
Manajemen PDAM Tarakan berharap, masyarakat memahami kondisi yang terjadi saat ini. “Ini faktor alam. Kami harapkan hujan turun kembali sehingga tidak terjadi lagi penggiliran pendistribusian air terhadap konsumen PDAM,” ujar Said Usman Assegaf, plt Dirut PDAM Tarakan akhir pekan kemarin. (jnr/ddq/jos/jpnn)
BACA JUGA: Gas Metana Menyembur, HSU Bisa Jadi Daerah Maju
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemuda Dilaporkan Hilang Pascabanjir
Redaktur : Tim Redaksi