Gawat!!! Banjir di Depan Mata, Puluhan Pompa Air Masih Rusak

Ahok Dianggap Tak Serius Hadapi Banjir

Selasa, 02 Februari 2016 – 07:24 WIB
Banjir di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat awal tahun 2015 lalu. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Musim penghujan diperkirakan akan masuk pada puncaknya di bulan Februari ini. Dan seperti tahun-tahun sebelumnya, ini menandakan bahwa wilayah DKI Jakakarta kembali dalam ancaman bencana banjir.

Parahnya, sampai saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ternyata belum siap menghadapi musuh abadi ibu kota tersebut. Ini terlihat dari banyaknya pompa air yang masih dalam kondisi rusak. Bahkan ada yang sama sekali tidak berfungsi.

BACA JUGA: Kasihan..Bocah SD Dibawa Pergi Dua OTK Lalu Ditinggal di Tengah Jalan

Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan mengakui, bahwa ada 47 pompa air di Jakarta mengalami kerusakan. Pompa-pompa tersebut akan diajukan untuk pergantian unit baru. 

"Jumlah pompa mesinnya ada 451 unit dan ada di 150 lokasi rumah pompa. Paling sekitar 10 persen lah yang notabene rusak," terang Teguh, Senin (1/2).

BACA JUGA: Cegah Virus Zika, Ini Manuver Adhyaksa dan Pramuka

Teguh menambahkan, pompa air di Jakarta usianya cukup tua. Salah satunya terpasang sejak tahun 1971. Dari 451 pompa sebanyak 24 unit dalam kondisi rusak namun tetap dapat digunakan. Sementara itu, 23 unit lainnya rusak dan tidak dapat beroperasi. Pompa yang termakan usia tersebut terdapat di sejumlah lokasi seperti Taman Ratu dan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan Tanjung Lesung dan Ancol, Jakarta Utara.

Pompa-pompa tersebut berfungsi untuk menyedot air dari sungai dan membuangnya baik ke laut ataupun kanal banjir. Fungsi mereka sangat krusial terutama untuk bagian utara Jakarta di mana sebagian besar wilayahnya berada di bawah permukaan laut.

BACA JUGA: Korupsi UPS: Sekda Siap Dikonfrontir dengan Ahok

Untuk mengantisipasi itu, pihaknya  menyiapkan 119 unit pompa mobile untuk menghadapi munculnya banjir. "Pompa tersebut akan ditempatkan di lima wilayah Ibu Kota," jelas dia.

Ia juga memastikan, pompa air yang kondisinya dapat diperbaiki akan dimaksimalkan, sedangkan untuk pompa air yang rusak, akan diajukan penggantian unit baru. Teguh mengaku telah berkonsultasi dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

"Pak Gubernur bilang, tahun ini semuanya harus jalan. Nggak ada lagi yang rusak dan dalam perbaikan. Malah saya berharap, kalau bisa tahun ini ganti semua pompa mesin baru," terang dia.

Terpisah, Ketua Komisi D DPRD DKI M Sanusi mengkritisi lambannya eksekutif dalam menangani masalah ini. Dia menilai Gubernur Basuki dan jajarannya tidak serius dalam melakukan persiapan.

Menurutnya, masalah pompa air yang rusak sudah sejak jauh-jauh hari diperingatkan oleh DPRD. Tapi ternyata sampai saat banjir sudah di depan mata, eksekutif belum berbuat apa-apa.

"Kita sudah sejak jauh-jauh hari mengingatkan, agar pompa yang rusak diperbaiki sebelum musim hujan datang. Namun ternyata pemprov tidak menggubrisnya. Kami mendesak segela dilakukan perbaikan pompa-pompa itu secepatnya," tegas politikus Gerindra itu. (wok/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Spanduk Dukungan untuk Muhammad Idrus Bertebaran di Jakarta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler