jpnn.com - Tertarik melihat iklan semprotan pembasmi kecoak? Pikir-pikir dulu. Penelitian termutakhir dari AS menunjukkan bahwa serangga menjijikkan itu bisa berevolusi menjadi kebal terhadap racun pestisida yang sering digunakan.
Penelitian yang dilakukan Purdue University in Indiana menunjukkan bahwa lipas rupanya bisa beradaptasi terhadap racun. Itu pun bukan hanya satu atau dua macam. Pasalnya, induk kecoak bisa mewariskan gen antiracun tersebut kepada keturunannya.
BACA JUGA: Jangan Tergantung Kepada Swasta, Bumikan Hasil Penelitian di Lapangan
"Ini tantangan yang tidak pernah disadari. Kecoak terus mengembangkan gen antiracun serangga yang membuat penanganan kimia saja jadi mustahil," ungkap Michael Scharf, ketua tim peneliti, kepada CNN.
Penelitian itu dilakukan selama enam bulan terhadap populasi kecoak Jerman di tiga lokasi berbeda. Mereka terus menaburkan produk pembasmi serangga yang berbeda di tiap lokasi.
BACA JUGA: Fakta Penelitian Ternyata Mendengarkan Musik Bisa Merusak Kreativitas
Ternyata, hanya ada satu upaya yang berhasil menurunkan jumlah populasi serangga tersebut. Yakni, menabur jebakan lem yang mengandung zat abamectin. Sementara itu, populasi kecoak di tempat peneliti menggunakan campuran gas racun serangga justru berlipat ganda.
"Daya tahan mereka bisa meningkat empat kali lipat dalam satu generasi saja. Kami tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi begitu cepat," imbuh Scharf. (bil/c18/dos)
BACA JUGA: Banyak Hasil Paten Peneliti di Indonesia tak Laku di Pasaran
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kawasan Ini di Sydney Banyak Didatangi Kecoa
Redaktur & Reporter : Adil