jpnn.com, JAKARTA - Legenda bulu tangkis China, Cai Yun membongkar sejumlah kelemahan yang dimiliki ganda putra Indonesia.
Indonesia memang cukup mendominasi di sektor ganda putra dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA: Bintang Atletico Madrid Tanggapi Rumor Kedatangan Cristiano Ronaldo
Pada ranking BWF, ada tiga ganda putra Merah Putih yang masuk 10 besar dunia, yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Belum lagi Indonesia punya sederet ganda muda yang kerap tampil mengejutkan, seperti Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, hingga Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
BACA JUGA: Tinjau Stadion GBLA, Menpora Zainudin Amali Sampaikan Kabar Baik untuk Persib
Ketiga pasangan di atas mulai tampil menggigit di musim ini. Bagas/Fikri mampu menjuarai All England 2022, sedangkan Pramudya/Yeremia merupakan kampiun Kejuaraan Asia 2022.
Adapun Leo/Daniel baru saja naik podium tertinggi Singapore Open 2022 setelah memenangi derbi Merah Putih melawan seniornya, Fajar/Rian.
BACA JUGA: Mengapa Indonesia Tak Lolos Otomatis ke FIBA World Cup 2023 Meski Jadi Tuan Rumah?
Kendati demikian, Cai Yun menilai ganda putra Indonesia ada batasnya. Mereka bukan tanpa celah.
Peraih emas Olimpiade London 2012 bersama Fu Hai Feng itu menilai ganda putra Indonesia punya kelemahan pada smes di lapangan belakang.
"Kekurangannya adalah daya smes lapangan belakang yang kurang apik. Ganda putra Indonesia biasanya lembut di belakang. Selain itu, kestabilan mereka juga kurang," ucap Cai Yun dikutip dari Sohu.
Namun, Cai Yun tak menampik bahwa ganda putra Indonesia mampu menutupi kekurangan itu dengan kelebihan lainnya.
"Akan tetapi, mereka dapan menutupi kekurangan itu dengan permainan di depan lapangan," imbuhnya.
Semasa aktif berkarier, Cai Yun dianggap sebagai salah satu ganda putra terbaik di muka bumi.
Bersama partnernya Fu Hai Feng, dia berhasil memenangi sederet gelar bergengsi, seperti empat medali emas Kejuaraan Dunia, dua emas Asian Games, hingga satu emas Olimpiade.(mcr15/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib