jpnn.com - LONDON – Piala Eropa 2016 terancam hambar. Pasalnya, event empat tahunan itu berpeluang tak bisa disaksikan penonton secara langsung. Itu terjadi seiring meningkatkan aksi terorisme di Eropa.
Terbaru, teroris meledakkan bom di Belgia, Selasa (22/3) kemarin. Sebelumnya, teroris juga melancarkan aksinya di Paris, November 2015 silam. Aksi-aksi biadab itulah yang membuat UEFA cemas.
BACA JUGA: Ini Dia Perkiraan Tim Utama Italia di Piala Eropa
“Keamanan adalah masalah utama bagi kami. Event olahraga hanya isu nomor dua. Saat ini, kita bicara tentang situasi mencekam yang terjadi,” terang Wakil Presiden Komite Eksekutif Giancarlo Abete, Rabu (23/3).
Sebelumnya, ada wacana memindahkan Piala Eropa 2016 dari Prancis. Namun, wacana itu langsung mendapat penolakan.
BACA JUGA: Legenda Inggris Sodorkan 3 Bintang Tottenham
“Sebagai pengurus olahraga, kami harus terus bekerja dengan keyakinan dan pengertian bahwa ada pertarungan yang bisa Anda menangkan dengan menjaga semangat positif,” tegas Abete. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Pelatih Inggris Beri Kabar Buruk untuk Rooney
BACA ARTIKEL LAINNYA... Morata Masuk, Fernando Torres Harus Gigit Jari
Redaktur : Tim Redaksi