Gay Pembobol Toko Ponsel Ini Terpaksa Ditembak Lantaran Gigit Polisi

Selasa, 05 Maret 2019 – 22:28 WIB
Taufik R Gani tersangka pembongkaran toko saat diboyong ke ruangan penyidik. Foto: Sumutpos

jpnn.com, MEDAN - Taufik R Gani, 25, tersangka pembongkaran Toko IPlug di Jalan Kesawan, Medan, terpaksa ditembak lantaran menggigit polisi saat akan ditangkap.

Pelaku ditangkap tim gabungan Satreskrim Polrestabes Medan bersama Polres Manado, 11 Februari 2019 di tempat persembunyiannya di Kota Medan. Sesekali pria berkulit kuning langsat itu tampak menahan tangis.

BACA JUGA: Gerai ATM BRI di Samping Kecamatan Tamsel Dirusak

“Kami menangkapnya berkat rekaman CCTV toko. Dari beberapa bukti dan ciri fisik berupa tato di lengan kanannya dan di dekat bahu, dia (Taufik) yang mencuri 26 unit iPhone dan 5 unit laptop merek Apple,” ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha ketika menggelar konferensi pers di depan kamar jenazah RS Bhayangkara, Medan, Senin (4/3).

Diterangkan Putu, usai mencuri kemudian dia kabur ke Jakarta dan Bali. Sementara untuk iPhone yang dia curi, telah dijualnya kepada seorang penadah di daerah Jawa Tengah.

BACA JUGA: Pelaku Dibekuk Setelah Lacak Via Gmail

Dari situ, dia mendapatkan uang ratusan juta rupiah.

Menurut Putu, pelaku cukup aktif menggunakan media sosial. Tertangkapnya dia berdasarkan pencocokan ciri fisik dari rekaman CCTV sejumlah unggahan dirinya. Paling mencolok, tato berbentuk gelang di tangannya.

BACA JUGA: 2 Begal dan Penadah Ponsel di Tambun Ditangkap

“Pelaku ini juga pernah diamankan di Manado tahun 2016 dengan kasus penyebaran film panas,” terangnya.

Akibat perbuatannya, pemilik toko IPlug merugi hingga mencapai Rp 500 juta dari puluhan iPhone dan laptop merek Apple itu. Rata-rata, tiap iPhone tersebut berharga Rp 25 juta.

“Dari penjualan iPhone curian itu, tersangka dibayar Rp 150 juta berdasarkan pengakuannya,” ungkap Putu.

Dari pelaku, petugas mengamankan satu unit iPhone lengkap dengan kotak dan uang tunai Rp 71 juta.

Dalam penangkapan itu, sambung Kasat, petugas terpaksa memberikan tindakan tegas terukur lantaran mencoba menggigit petugas saat dibekuk.

“Saat itu pelaku mencoba lari dengan cara berusaha mencoba menggigit pelaku,“ katanya.

Bagaimana pelaku bisa masuk ke toko yang berada di pinggir jalan umum itu? Kata Putu, pelaku mencongkel pintu rolling door toko tersebut.

“Dari rekaman CCTV yang kami dapat, pelaku bekerja sendiri. Dia merusak kunci rolling door yang paling ujung dengan tang,” ungkapnya.

Selain melakukan pencurian, pelaku ini juga melakukan penghinaan terhadap Presiden Jokowi melalui rekaman video yang dia unggah sambil memamerkan tumpukan uang.

“Dalam video yang di-uploadnya, dia memamerkan tumpukan uang dan diduga menghina Presiden Jokowi. Untuk kasusnya, dia kami jerat dengan kasus pencurian pemberatan dengan hukuman kurungan penjara sembilan tahun,” jelasnya.

Untuk diketahui juga, pelaku merupakan seorang gay. Hal itu terungkap berdasarkan sejumlah postingannya yang tak segan mengungkap orientasi seksnya ke media sosial.

Sekadar mengingatkan, pencurian toko IPlug di Jalan Kesawan Medan terjadi 19 Januari 2019. Kejadian itu pertama diketahui oleh penjaga toko, Raven, sekira pukul 09.15 WIB.(dvs/ala)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gasak Uang Ratusan Juta Rupiah, Kelompok Spesialis Ganjal ATM Dibekuk


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler