jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah berencana akan mempercepat penerapan mandatori campuran Biodiesel 30 persen (B30) yang mulanya pada 2020, menjadi awal tahun depan (2019) sudah mulai diuji.
Seperti pemaparan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan, Putu Juli Ardika di sela-sela acara Roadmap Kebijakan Biodiesel di Indonesia yang digelar oleh Forum Wartawan Otomotif (Forwot) di The Hook, Jakarta Selatan, Selasa (27/11).
BACA JUGA: Isuzu Sebut Solar B20 Bisa Turunkan Performa, Jika...
Menurut Putu, saat ini pihaknya sudah melakukan rapat dan diskusi kepada pemerintah untuk segera melakukan pengujian. Dia mengaku tinggal menunggu waktu pengujian Biodiesel B30. Karena standar menuju Biodiesel B30 sudah ada.
"Tinggal tunggu sistem pengujiannya saja, apa masih pakai rute yang sama atau tidak. Ini masih kita diskusikan lagi," beber Putu kepada awak media.
BACA JUGA: Tenang! Solar B20 Tidak Gugurkan Garansi Kendaraan Isuzu
Putu menambahkan, Biodiesel B30 ini sebenarnya sudah bisa diuji. Tapi, lanjut Putu, pemerintah masih banyak kegiatan yang menghambat Biodiesel B30 tidak bisa diuji secepatnya.
"Persiapannya sudah mencapai 80 sampai 90 persen. Kalau Desember 2018 ini agendannya ramai mungkin kami akan mulai awal Januari 2019," kata Putu.
BACA JUGA: 69 Terminal BBM Telah Salurkan B20
Pengujiannya sendiri akan dilakukan dengan menggunakan tiga unit mobil penumpang yang disediakan oleh produsen mobil di tanah air. Selain itu, Putu akan menggandeng beberapa Universitas Terkemuka di Indonesia untuk melakukan penelitian sekaligus pengujian Biodiesel B30. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rupiah Kian Terpuruk, Ini Penjelasan Terkini Jokowi
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian