jpnn.com, SERANG - Pemerintah terus memantau kenaikan harga bawang putih mulai akhir Januari 2020. Portal laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Bank Indonesia Selasa (18/2/2020) mencatat, harga bawang putih di Cilegon, Serang, dan sekitarnya Rp54.000/kg.
Untuk mengendalikan pasokan dan harga bawang putih, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian bersama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten melakukan Gelar Bawang Putih Murah, Rabu (19/2/2020).
BACA JUGA: Syukurlah, Harga Bawang Putih Mulai Turun
Gelar Bawang Putih Murah dilepas oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Propinsi Banten, Aan Muawanah di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Provinsi Banten yang berlokasi di Kelurahan Drangong, Kabupaten Serang, Banten.
“Alhamdulillah hari ini terlaksana Gelar Bawang Putih Murah sebanyak 5-10 ton yang akan disebar di 5 (lima) lokasi pasar, yaitu Pasar Rau dan Pasar Lama Kota Serang, Pasar Petir dan Pasar Baros Kabupaten Serang serta Pasar Kranggot Kota Cilegon,” ujar Aan dalam sambutannya.
BACA JUGA: Benarkah Bawang Putih Bisa Mengatasi Wasir?
“Insyaallah ketersediaan bawang putih ini dapat mencukupi kebutuhan masyarakat Banten dan menstabilkan harga bawang putih, sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat,” tambahnya.
Menurut Aan, gelar bawang putih didukung penuh oleh Gubernur Banten, dan akan terus dilaksanakan sampai stabilnya harga bawang putih.
BACA JUGA: Kepala BKP Kementan Minta Para Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pantau Stok dan Harga Pangan
"Stabilitasi ini perlu dilalukan, karena dapat mencegah terjadinya inflasi bahan pangan," tuturnya.
Kepala Bidang Cadangan Pangan, BKP Kementan, Nita Yulianis yang hadir dalam pelepasan tersebut menyampaikan bahwa Kementan akan terus melakukan gelar pasar murah dengan menggandeng pemangku kepentingan terkait sehingga stok aman dan harga juga menjadi stabil.
Masyarakat sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. “Alhamdulillah harga Bawang Putih pada Gelar Bawang Putih Murah sebesar 32 ribu per kilogram, jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar yang mencapai 60 ribu per kilonya,” ujar Ibu Munarsih (43), pembeli Bawang Putih asal Kota Serang.
Hal yang sama juga diungkapkan Sudrajat (40) salah seorang pembeli asal Kabupaten Serang juga merasa diuntungkan dengan adanya penyaluran bawang putih murah ini. “Harga bawang putih yang murah sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya usai membeli bawang putih di Pasar Baros.
Kegiatan ini pun mendapat dukungan penuh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten dan TPID Kota Serang sebagaimana dinyatakan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Banten, Suharso.
“Kegiatan ini bersifat sinergis dan relevan untuk menjaga stabilisasi pangan di wilayah Banten. Melalui sinergi ini akan semakin memasifkan upaya pengendalian inflasi melalui stabilisasi harga pangan,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan gelar pasar murah merupakan salah satu langkah antisipatif atas terjadinya lonjakan harga pangan.
"Kementerian Pertanian melakukan antisipasi untuk menjaga stabilitas harga pangan yang rentan mengalami fluktuasi, seperti cabai, bawang putih, gula, daging ayam, daging sapi, dengan melanjutkan gelar pasar murah pada bulan Februari dan bulan-bulan selanjutnya," ujar Mentan SYL pada saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (17/2/2020).
Kepala BKP Kementan, Agung Hendriadi yang dihubungi terpisah mengatakan, Kementan konsisten melakukan gelar pasar murah. ”Sejak awal Februari hingga saat ini, gelar pasar murah telah dilaksanakan di berbagai daerah seperti DKI Jakarta, Sumatera Barat, Jambi, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Banten,” ujarnya.(ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi