jpnn.com, JAKARTA - Kepengurusan PBSI di bawah Fadil Imran mencoba transparan dengan membuka proses rekrutan pelatih baru.
Sekjen PBSI, Ricky Subagja mengungkapkan bahwa proses rekrutmen pelatih terbuka baik dari dalam maupun luar negeri buat menangani masing-masing sektor mulai tunggal putra-putri, ganda putra-putri, dan ganda campuran.
BACA JUGA: Tim Bulu Tangkis Kemenpora Tembus Semifinal Badminton Tournament 2024
Dalam proses seleksi, PBSI mencoba berpacu dengan waktu mengingat awal tahun 2025 turnamen bulu tangkis sudah mulai menggelar.
“Kami laksanakan seleksi terbuka yang melibatkan konsultan manajemen independen. Nantinya, target kinerja berserta hak dan kewajiban masing-masing pihak akan dituangkan di dalam kontrak profesional,” ujar pria kelahiran 27 Januari 1971 itu.
BACA JUGA: Future Champions, Tantangan Seru untuk Calon Juara Bulu tangkis
Seleksi terbuka untuk calon pelatih Pelatnas Cipayung disambut baik oleh Kabid Binpres PBSI, Eng Hian.
Pria kelahiran 17 Mei 1977 itu menyebut bahwa dengan adanya hal tersebut membuat sinergi antara pelatih dengan federasi bisa selaras.
BACA JUGA: Legenda Bulu Tangkis Indonesia Taufik Hidayat Dipanggil Prabowo, Jadi Wamenpora?
Terhitung sejak akhir November silam, para pemain, pelatih, dan ofisial sudah dikembalikan kepada klub-klubnya masing-masing.
Untuk itu pihaknya mencoba membuka kesempatan buat pelatih yang memiliki kompetensi untuk bisa menjadi pelatih di Pelatnas Cipayung.
“Tantangan ke depan makin berat, persaingan makin keras, karena itu kami membutuhkan pelatih yang didapat dari proses yang baik sejak awal dan kontrak yang transparan. Dengan demikian kami harapkan para pelatih bisa bekerja dengan tenang dan fokus demi prestasi para atlet,” ujar pria yang akrab disapa Didi itu.
Saat ini PBSI menunggu beberapa nama pelatih yang mendaftar dan punya kompetensi mentereng untuk mendongkrak prestasi olahraga tepok bulu.
Wajar sejatinya pelatih menjadi sorotan utama mengingat saat ini sektor pembinaan dan prestasi atlet dipegang oleh Waketum 1 yakni Taufik Hidayat.
Legenda bulu tangkis kelahiran 10 Agustus 1981 itu mencoba membenahi beberapa faktor untuk bisa mengembalikan supremasi bulu tangkis Indonesia di kancah dunia.
Tangan dingin suami dari Armi Dianti Gumelar itu bahkan membuat Mulyo Handoyo mau kembali ke Pelatnas Cipayung dengan menjabat sebagai Kepala tim pelatih PBSI.
Menarik ditunggu nantinya nama-nama yang mengikuti seleksi pelatih untuk menangani tim bulu tangkis Indonesia di Pelatnas Cipayung.
Rencananya proses seleksi terbuka mulai Selasa (3/12/2024) sampai dua pekan (17/12/2024) mendatang.(pbsi/mcr16/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Naufal