jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Gebu Minang Oesman Sapta (OSO) berkomitmen mendukung kemajuan industri perfilman Indonesia. Khususnya, film-film yang menceritakan tentang tokoh-tokoh bangsa seperti, H Abdul Malik Karim Amrullah (Buya Hamka).
OSO mengatakan film Buya Hamka menggambarkan tentang sulitnya perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajahan. Sehingga para generasi muda perlu melanjutkan perjuangan para pahlawan.
BACA JUGA: Sejumlah Pejabat dan Tokoh Nasional Akan Menonton Film Buya Hamka
"Beliau (Buya Hamka-Red) betul-betul memberikan gambaran pada bangsa ini, karena perjuangan itu tidak ada habisnya. Sampai saat ini, kita masih terus berjuang," kata OSO usai menonton film Buya Hamka, di kawasan Epicentrum, Jakarta, Minggu (9/4).
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini mengungkapkan, dahulu Buya Hamka dan pahlawan lainnya berjuang untuk Indonesia bisa merdeka dan terbebas dari segala macam bentuk penjajahan.
BACA JUGA: Buya Hamka, Pahlawan Nasional yang Menolak Dimakamkan di TMP Kalibata
Kata OSO, para generasi muda saat ini perlu melanjutkan perjuangannya, tentu bukan lewat berperang mengusir penjajah. Melainkan berjuang dalam pertempuran ekonomi, serta pemerataan pembangunan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
"Kalau dulu berjuang dalam pertempuran, sekarang berjuang dalam ekonomi. Dengan air mata, kita melihat perjuangan Buya Hamka dalam cerita itu, mengingatkan kita untuk dekat dengan yang maha kuasa dan dekat kepada bangsa ini," katanya.
Oleh karena itu OSO menuturkan, Gebu Minang Indonesia mengharapkan agar kesadaran ini betul-betul dibangkitkan para generasi muda.
"Saya terharu, bukan hanya orang Minang saja yang menonton, banyak yang bukan orang Minang turut hadir," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ketua DPD RI Periode 2017-2019 ini meminta, generasi muda Indonesia mencontoh semangat Buya Hamka yang tidak kenal menyerah demi negeri tercinta.
"Perjuangan tak sederhana, seperti yang terlihat sekarang ini. Nanti, kami teruskan (dukung perfilman Indonesia), tokoh seperti Bung Karno, Bung Hatta dan siapa saja yang sesuai dengan perjuangan masa lalu," pungkas OSO.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul