jpnn.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi siap melakukan ground breaking atau peletakan batu pertama bagi pembangunan Gedung Sekretariat ASEAN yang baru di Jalan Trunojoyo Nomor 1, Jumat (5/1) besok.
Gedung bernilai Rp 500 miliar ini merupakan kontribusi dari Indonesia terhadap ASEAN.
BACA JUGA: 3 Menteri Sempat Mengelak saat Ditanya soal Proyek Elekyo
"Ini merupakan sebuah kontribusi dari Indonesia dan bisa juga dikatakan sebagai hadiah ulang tahun ASEAN ke-50 tahun," kata Arrmanatha Nasir pada Konferensi Pers di Kementerian Luar Negeri, Kamis, (4/1).
Gedung yang dibangun di tanah seluas 11.369 m2 ini akan menjadi gedung yang ikonik. Sebab gedung ini akan menonjolkan seni dan budaya betawi, memperlihatkan Jakarta sebagai ibu kota diplomatik bagi ASEAN.
BACA JUGA: Ada Cerita Ribuan Janda di Balik Syal di Leher Retno Marsudi
"Gedung ikonik akan selesai kira-kira pada Januari 2019, berarti kurang lebih pengerjaannya setahun," kata Arrmanatha.
Selain menjadi komitmen dan kontribusi Indonesia terhadap ASEAN, Indonesia ingin menjadikan Gedung ASEAN yang baru menjadi lebih terbuka dan modern.
BACA JUGA: Gerak Cepat Diplomasi Retno Marsudi demi Palestina
"Kita membuat sekretariatan ASEAN menjadi lebih modern dan lebih terbuka. Serta, bekerja menjadi lebih efisien dan lebih efektif, memperkuat Jakarta sebagai ibu kota diplomatik ASEAN," ujarnya.
Dia berharap gedung yang dibangun dengan serius ini akan memunculkan manfaat yang lebih bagi Indonesia. "Harapannya sebagian besar pertemuan ASEAN akan dilakukan di gedung ini," ujar Arrmantha. (ce1/iml/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menlu Retno Cerita soal 3 Jam Sebelum Trump Klaim Jerusalem
Redaktur & Reporter : Adil