jpnn.com, JAYAPURA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuktikan perhatiannya yang besar kepada Papua. Kali ini dengan menyediakan sarana pengembangan generasi muda berupa Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Jayapura, Papua, Selasa (21/3).
Berdiri megah dan memiliki fasilitas lengkap, gedung itu diresmikan penggunaannya oleh Presiden Jokowi dengan menekan tombol peresmian Gedung PYCH bersama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
BACA JUGA: Grup Musik SOB dan MAC Hibur Anak Muda Papua Jelang Peresmian PYCH
Sebelum peresmian, Jokowi sempat berbincang melalui video konferensi dengan anak-anak muda PYCH. Jokowi juga menandatangani prasasti, melepas burung, dan menanam pohon sebagai bagian dari peresmian.
Orang nomor satu di Indonesia itu juga mendatangi satu per satu bagian yang ada dalam gedung PYCH. Jokowi juga berbincang bersama anak muda Papua yang dipercaya sebagai penanggung jawab setiap bagian yang ada di PYCH.
BACA JUGA: PYCH Store Bawa Produk UMKM Papua Tembus Pasar Nasional
"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, pada pagi hari ini, saya resmikan Papua Youth Creative Hub dan saya luncurkan produk kreasi dan inovasi Papua Youth Creative Hub,” ujar Presiden Jokowi.
Jokowi menyatakan kebanggaan dan kekagumannya setelah meninjau langsung semua fasilitas yang ada di PYCH, serta semua hasil dari program kerja yang telah dilaksanakan oleh anak muda PYCH di berbagai sektor, seperti perikanan, pertanian perkebunan, peternakan, pendidikan, wirausaha hingga kesehatan.
BACA JUGA: Studio Rekaman PYCH Diharapkan Bisa Mengorbitkan Talenta Berbakat di Papua
"Kenapa Papua Youth Creative Hub kita bangun, kita ingin memberikan kesempatan anak-anak muda yang memiliki kreativitas, inovasi, kenginan besar untuk bergerak di bidang fashion, industri kreatif, di bidang peternakan, perikanan," kata Jokowi.
"Dan ini diharapkan dapat memberikan peningkatan kesejahteraan, memberikan peningkatan kemajuan kepada masyarakat Papua yang kita cintai," sambung Jokowi.
Jokowi menyatakan Indonesia akan menghadapi bonus demografi, termasuk di Papua. Sehingga dia bangga anak muda PYCH telah mempersiapkan diri dengan hal tersebut dengan pengembangan dirinya di bidang yang diminatinya.
"Kita tahu negara kita akan mengalami bonus demografi kurang lebih tahun 2035, sebagian besar penduduk Indonesia berusia produktif dan di Papua sendiri akan muncul 2,6 juta, atau kurang lebih 60 persen penduduk Papua dan Papua Barat," ujar Jokowi.
Jokowi juga menyampaikan bahwa sudah banyak pembangunan yang dilakukan pemerintah di timur Indonesia khususnya di Papua, mulai dari infrastruktur, pendidikan, dan bantuan lainnya.
Jokowi pun mengajak masyarakat untuk mengawasi dana yang disalurkan kepada Papua karena banyak.
"Jadi, sekarang ini ingin saya sampaikan bahwa pembangunan di Indonesia bukan Jawa sentris, tetapi Indonesia sentris, dan tanah Papua menjadi prioritas," kata Jokowi.
Kepala BIN Budi Gunawan mengatakan bahwa Papua memiliki tempat khusus di hati Presiden Jokowi. Sebab, Jokowi tak henti-henti mencurahkan perhatian untuk kemajuan Indonesia bagian paling timur. Salah satu bukti nyatanya dengan pembangunan PYCH untuk kemajuan Papua
“Mulai pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia Papua, khususnya SDM anak-anak muda Papua, mama-mama Papua, lembaga adat dan agama, serta pengembangan usaha putra-putri Papua,” kata Budi Gunawan.
Oleh karenanya, dia menyebut masyarakat Papua, khususnya anak muda sangat menyayangi, mencintai, dan selalu merindukan sosok Presiden Jokowi.
“Hal ini makin tampak dan tecermin dari tingginya kepuasan publik di Papua terhadap kinerja Bapak Presiden yang mencapai 80 persen. Yang merupakan angka tertinggi di atas rata-rata nasional ada di Papua,” ujar dia.
Menurut Budi, peresmian gedung PYCH kali ini akan menjadi legacy atau warisan bagi masyarakat yang ada di Papua dan selalu terpantri dalam catatan tinta emas sejarah bangsa.
Budi juga mengaku siap untuk membuat PYCH di antaranya di Papua Barat, NTT, Aceh hingga Maluku dengan dukungan kementerian/lembaga. Hal itu sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi.
Menurutnya, kehadiran para menteri dan tokoh lainnya itu sebagai bentuk dukungan kepada anak muda melalui pembangunan PYCH di sejumlah wilayah, khususnya PYCH di Jayapura yang sudah ada.
"PYCH memiki visi misi agar anak muda papua menjadi motor penggerak di berbagai sektor kehidupan Papua melalui kemitraan secara nasional maupun internasional. Oleh karenanya, kami semua optimistis ke depan akan lahir anak-anak muda Papua dengan prestasi dan reputasi mendunia yang berasal dari Papua Youth Creative Hub ini," tegasnya.
Diasuh oleh BIN, PYCH ditujukan sebagai pusat pengembangan talenta potensial Tanah Papua agar menjadi generasi unggul, kreatif, berjiwa pelopor, lincah mengadopsi cara-cara baru dan cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital serta memiliki semangat kebangsaan yang tinggi.
Beragam program yang sudah berjalan di gedung ini dapat diikuti anak-anak muda Papua dari berbagai kalangan dan daerah, meliputi pelatihan dan pengembangan minat-bakat bahkan pembinaan kewirausahaan sekaligus pemasaran.
Di antaranya pelatihan seni kriya ragam suvenir khas Papua, kuliner, desainer, dan modeling, seni tari, puisi, podcast, fotografi, seni pahat, seni suara, dan musik. Juga ada pelatihan perakitan, reparasi gadget, PC, dan laptop oleh Puslitbang BIN hingga bimbingan tes sekolah kedinasan.
Gedung PYCH dibangun dengan arsitektur khas adat Papua, yaitu atap Honai Jayapura dan atap Kariwari Wamena. Selain memiliki asrama berkapasitas seratusan orang, Gedung PYCH juga dilengkapi cafe, co-working space, studio musik, studio fotografi, ruang podcast, ruang konseling, teater, hingga ruang serbaguna. Gedung ini juga memiliki fasilitas internet berkecepatan tinggi.
Adapun yang cukup menonjol adalah PYCH Store yang merupakan tempat pemasaran berbagai produk dari para entrepreneur muda dan UMKM. Selain display, pemasaran juga dilakukan secara online agar bisa menembus pasar nasional, dan internasional.
Semua produk dipasarkan dengan label “PCYH”. Ratusan UMKM telah bergabung di sini dengan ribuan item produk. Sebagian telah berhasil didaftarkan untuk mendapatkan hak kekayaan intelektual atau HKI. Dalam acara peresmian, Menkumham Yasonna H. Laoly menyerahkan secara simbolis tanda pendaftaran HKI kepada pembina PYCH, Kepala BIN Budi Gunawan.
Turut hadir dalam acara peresmian Menkumham Yasonna H. Laoly, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan/Plt. Menpora Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menparekraf Sandiaga Uno, dan sejumlah pejabat negara lainnya. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keren, PYCH Luncurkan 4 Aplikasi Ini
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan