jpnn.com, JAKARTA - Pandemi virus Corona membuat tujuh kali juara Liga Slowakia, MSK Zilina terancam bubar. Kondisi itu lantaran klub tersebut mengalami masalah keuangan yang berat akibat musim kompetisi ditunda.
MSK sampai terpaksa memutus kontrak 17 pemainnya yang menolak pengurangan gaji.
BACA JUGA: Gegara Virus Corona, Setengah Klub Liga Prancis Terancam Bangkrut
"Likuidator mengeluarkan pemain-pemain dengan gaji paling tinggi dan pemain yang kontraknya berakhir musim panas atau musim dingin ini," kata klub tersebut dalam satu pernyataan seperti dikutip AFP.
"Kami lepaskan 17 pemain dengan pendapatan paling tinggi," kata Rastislav Otruba, perwakilan hukum klub itu kepada kantor berita Slowakia TASR.
BACA JUGA: Wabah Corona: Ajax Minta Asisten Pelatih Menjauh dari Klub
Klub ini sudah meminta para pemain untuk mengikuti program pengurangan gaji sementara dalam upaya mengkompensasikan kerugian finansial setelah musim kompetisi ini terhenti.
"Proposalnya adalah mengurangi gaji kami sampai 80 persen yang besar sekali," tulis penjaga gawang Dominik Holec dalam laman Facebook-nya, Senin. Dia menyatakan siap merundingkan pengurangan gaji tetapi tidak sampai sebesar itu.
"Kami menerima proposal dari klub dan kami tidak setuju. Meskipun begitu kami ingin mencapai kesepakatan. Kami tak tahu klub akan mengumumkan pailit," kata Miroslav Kacer, salah seorang pemain yang di-PHK, kepada harian lokal SME.
"Anggaran 2020 kami berdasarkan pendapatan yang kami hitung dari penerimaan musim panas ini selama periode transfer. Saat ini, angka itu kemungkinan besar mendekati nol," kata klub tersebut.
Namun demikian, MSK Zilina menyatakan masih berkeinginan menyelesaikan musim ini seandainya kompetisi dibuka kembali.
"Pemain-pemain muda yang sudah menunjukkan hasrat dan solidaritas, akan mendapatkan kesempatannya," tulis klub itu.
MSK Zilina menduduki peringkat kedua liga utama Slowakia. Mereka memenangkan gelar juara liga terakhirnya pada 2017. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti