Gegara COVID-19, Pendiri Sekte di Korea Selatan Ditangkap Polisi

Sabtu, 01 Agustus 2020 – 15:34 WIB
Warga memakai masker untuk melindungi diri dari penularan virus corona di Seoul, Korea Selatan. Foto: REUTERS/KIM HONG-JI

jpnn.com, SEOUL - Pendiri sebuah sekte Kristen di Korea Selatan ditahan oleh otoritas setempat pada Sabtu (31/7). Dia diduga menyembunyikan informasi penting terkait pelacakan kontak COVID-19 dan pelanggaran lainnya.

Lee Man-hee adalah kepala Gereja Shincheonji Yesus yang terkait dengan lebih dari 5.200 infeksi virus corona, atau 36 persen dari total kasus Korea Selatan.

BACA JUGA: Banyak Koperasi Tidak Rela Bukopin Dikuasai Bank Korea

Jaksa menuduh pria berusia 89 tahun itu berkonspirasi dengan para pemimpin sekte lain untuk menahan informasi dari pihak berwenang selama puncak wabah di antara lebih dari 200.000 pengikutnya.

Lee, yang menggambarkan virus corona sebagai "perbuatan setan", diduga menyembunyikan informasi detail tentang anggota dan tempat pertemuan mereka ketika pihak berwenang mencoba melacak rute infeksi pada Februari.

BACA JUGA: Ingin Berlibur ke Korea Selatan? Kini Tersedia e-Book Panduan dari KTO Jakarta

Lee juga diduga menggelapkan sekitar 5,6 miliar won (sekitar Rp 68,5 miliar) dana gereja, termasuk sekitar 5 miliar won yang diduga ia gunakan untuk membangun retret.

Sekte itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Lee prihatin dengan tuntutan pemerintah akan informasi pribadi anggota tetapi tidak pernah berusaha menyembunyikan apa pun.

BACA JUGA: Korea Utara Nol Kasus Virus Corona, Kim Jong Un Bilang Begini

Lee ditangkap segera setelah pengadilan di Distrik Suwon, selatan Seoul, menyetujui surat perintah itu.

Seorang pejabat kejaksaan tidak dapat dihubungi untuk dimintai konfirmasi di luar jam kantor. (ant/dil/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler