jpnn.com, VIETNAM - Sebuah laporan mengatakan bahwa Samsung telah memangkas perangkat smartphonenya lantaran penjualannya yang lesu.
Hal itu diperkuat setelah Samsung mengurangi produksi ponsel di pabrik di Thai Nguyen, Vietnam.
BACA JUGA: Samsung S23 Ultra Diduga Bakal Hadir dengan Sensor 200MP, Meluncur Tahun Ini?
Sammobile, Minggu (7/8), melaporkan pabrik itu memproduksi 100 juta unit smartphone Samsung setiap tahun.
Pabrik itu bahkan menyumbang setengah dari produksi tahunan smartphone perusahaan asal Korea Selatan tersebut.
BACA JUGA: Resmi, Samsung Galaxy A23 5G Hadir dengan 4 Kamera dan Baterai Besar, Sebegini Harganya
Beberapa pekerja di pabrik mengeklaim divisi produksi hanya bekerja tiga hari dalam seminggu dari yang awalnya enam hari.
Ada juga yang mengatakan mereka hanya bekerja empat hari dalam seminggu.
BACA JUGA: Samsung Galaxy S23 Bakal Hadir dengan Prosesor Snapdragon Terbaru
Mereka tidak diizinkan Samsung untuk lembur.
Tidak tahu apakah Samsung mengalihkan sebagian produksinya ke luar Vietnam seperti India atau Korea Selatan.
Para pekerja mengeklaim tidak pernah pernah melihat produksi smartphone serendah ini.
Pemutusan hubungan kerja (PHK) kemungkinan bisa saja terjadi, tetapi sejauh ini belum ada pengumuman dari Samsung.
Berbagai merek global seperti Best Buy, Canoo, Clubhouse, Coinbase, Microsoft, Netflix, PayPal, Robinhood, Substack, Tesla, TikTok, Twitter, Vimeo, dan Virgin Hyperloop, telah mengumumkan PHK.
Lainnya, termasuk Facebook dan Google telah mengisyaratkan kemungkinan PHK karena penurunan belanja konsumen dan jatuhnya ekonomi global. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocoran Harga Samsung Galaxy Z Fold4 Mulai Terungkap, Jangan Kaget!
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian