Gegara Tindakan 3 Kadernya, Zulkifli Hasan Meminta Maaf

Jumat, 16 Juli 2021 – 00:59 WIB
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Foto: Arry Saputra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan mengaku telah menegur tiga kadernya yang membuat pernyataan kontroversial saat situasi serta kondisi bangsa Indonesia sedang menghadapi pandemi COVID-19.

Zulkifli menyampaikan permintaan maaf atas tindakan dan pernyataan kadernya itu.

BACA JUGA: Kadernya Minta Rumah Sakit untuk Pejabat, PAN: Kami Juga Kaget 

"Atas nama PAN, saya meminta maaf untuk tindakan dan pernyataan kader saya yang kurang sensitif pada situasi yang ada," kata Zulkifli Hasan dalam akunnya di Twitter, Kamis malam.

Zulkifli mengatakan PAN memang berduka atas meninggalnya dua anggota DPR RI asal PAN, yaitu Ali Taher Parasong dan John Mirin yang wafat karena terpapar COVID-19.

BACA JUGA: Video Mali Menghina Jokowi dan Polisi dengan Sebutan Binatang Viral, Petugas Gerak Cepat

"Jaga akhlak, perilaku, dan ucapan, saya sudah menegur serta mengingatkan teman-teman itu bahwa memang kita berduka karena dua anggota DPR dari Fraksi PAN wafat. Namun yang wafat dan meninggal bukan hanya kader PAN, tetap rakyat lebih banyak lagi yang menderita," ujarnya.

Karena itu, dia meminta para kader PAN tidak berdiam diri di tengah kondisi masyarakat menghadapi pandemi sehingga harus mempergunakan waktu untuk berbuat sesuatu.

Zulkifli meminta para kader PAN harus ada empati dan membantu sesuatu yang bisa dilakukan, misalnya memberikan vaksin gratis, pemeriksaan swab antigen, dan membagikan sembako untuk masyarakat terdampak pandemi.

"Kalau kita tidak bisa membantu, paling tidak menjaga perbuatan dan jaga perilaku," katanya.

Sebelumnya, Wakil Sekjen PAN Rosaline Rumaseuw dalam sebuah acara webinar mengusulkan agar perlu dibuat rumah sakit khusus pejabat negara.

Selain itu, Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan dan Kepala BPOM pada Selasa (13/7) mengatakan dirinya tidak ingin mendengar ada anggota DPR RI yang tidak mendapatkan ruang perawatan di ICU.

Namun Saleh mengklarifikasi dalam raker tersebut dirinya menjelaskan tentang pentingnya menyiapkan fasilitas kesehatan untuk orang yang terpapar COVID-19.

"Saya menjelaskan bahwa ada dua orang sepupu istri saya meninggal dunia pekan lalu akibat COVID-19, satu tinggal di Bekasi dan satu lagi di Bengkulu. Sepupu isteri saya itu meninggal karena tidak mendapatkan perawatan di rumah sakit dan ICU," ujarnya.

Dia menjelaskan apa yang disampaikan di raker tersebut tidak ada maksud untuk melebih-lebihkan para pejabat ataupun anggota DPR RI.

Menurut dia, apa yang disampaikan adalah bagaimana agar pemerintah menyiapkan fasilitas kesehatan yang mumpuni untuk merawat seluruh pasien COVID-19, tanpa terkecuali dan tanpa membedakan kelas sosial. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler