jpnn.com, TENGGARONG - Pemain asing Mitra Kukar Oh In-Kyun tak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan suasana Kota Raja, Kutai Kartanegara, Kaltim.
Jauh dari keramaian, mal dan tempat hiburan malam, membuat pemain berpaspor Korea Selatan itu merasa nyaman. Selain itu, hubungan kekeluargaan antarpemain menjadi alasan lain eks Gresik United itu betah.
BACA JUGA: Jafri Sastra Bakal Rekrut Stopper Baru
Sebagai pemain yang sudah malang melintang di sepak bola Tanah Air, Inkyun memang tidak kesulitan adaptasi. Apalagi kemampuannya berbahasa Indonesia membuat dia mudah berteman dengan siapa saja.
Dari segi makanan, ia juga tidak terlalu banyak menuntut. Bahkan lidahnya sudah tidak canggung harus merasakan pedasnya lalapan plus makanan lokal lain.
BACA JUGA: Mantan Gelandang PSM Selangkah Lagi Berseragam Persiba
"Saya sudah lama di Indonesia. Lidah saya sudah seperti lidah orang Indonesia," bebernya seperti diberitakan Kaltim Post (Jawa Pos Group) hari ini.
Awal datang ke Tenggarong, Inkyun memang sempat kaget. Kota Raja berbeda jauh dengan Surabaya, tempat terakhir dia tinggal saat memperkuat Gresik United. Tidak ada mal dan tempat hiburan malam. "Di sini (Tenggarong) sepi sekali. Tapi tidak masalah, justru saya bisa istirahat dengan nyaman," imbuhnya.
BACA JUGA: Genjot Fisik Pemain Sriwijaya FC
Selama di Kota Raja, pemain 31 tahun itu belum sempat melihat semua tempat wisata di Tenggarong. Padatnya jadwal latihan membuat dia jarang memiliki waktu luang. Kalaupun ada, dia memilih menggunakannya untuk istirahat.
Namun, beberapa waktu lalu, Inkyun mengunjungi Pulau Kumala. Dia mengagumi keindahan pulau tersebut. Apalagi untuk sampai di destinasi itu, dia terlebih dulu harus berjalan kaki lewat Jembatan Repo-Repo yang kini jadi icon Tenggarong.
"Saya suka Pulau Kumala. Tempatnya sejuk dan banyak pemandangan bagus. Jembatannya juga keren sekali, kalau bisa dikelola dengan baik, saya rasa pulau ini akan jadi tempat hiburan favorit," pungkas Inkyun. (don/bby)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SFC Bakal Kenalkan Jersey Terbarunya di Akhir Maret
Redaktur & Reporter : Budi