jpnn.com - SAINT DENIS - Islandia tampil antiklimaks di perempat final Euro 2016. Usai merontokkan Inggris dengan skor 2-1 di 16 Besar, Islandia dilibas Prancis 2-5 di Stade de France, Saint Denis, Senin (4/7) dini hari WIB.
Kekalahan telak ini diakui gelandang Islandia, Birkir Bjarnason, sebagai sebuah pelajaran penting buat negaranya.
BACA JUGA: Cerita dari 44 Kaki Kanan, 35 Kaki Kiri dan 21 Kepala
"Hasil itu sepertinya menujukkan kami tidak siap. Dan memang benar, kami dikejutkan Prancis di babak pertama dan semuanya berantakan," kata pemain yang membela FC Basel (Swiss) ini di laman UEFA.
Di babak kedua, Bjarnason cs sudah berupaya bangkit dan kembali menunjukkan karakter tim sesungguhnya.
BACA JUGA: Portugal vs Wales, Jerman Kontra Prancis, Ini Jadwalnya
"Namun terlambat. Prancis terlalu bagus buat kami. Namun saya bangga. Islandia menjalani turnamen dengan baik. Kami memainkan beberapa pertandingan dengan baik, terutama melawan Inggris. Saya pikir, kami pantas bangga dengan apa yang sudah kami kerjakan di sini," kata Bjarnason. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Rekor Mentereng Warnai Pesta Gol Prancis vs Islandia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gulung Islandia, Prancis Tantang Jerman di Semifinal
Redaktur : Tim Redaksi