Gelar Binkom untuk Mencegah Konflik Sosial, TNI AD Libatkan Komponen Masyarakat Kabupaten Pidie

Sabtu, 18 November 2023 – 13:13 WIB
Wakil Asisten Intelijen KSAD Bidang Manajemen Intelijen Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.IP., M.Han menjadi pembicara dalam kegiatan pembinaan komunikasi untuk mencegah konflik sosial di Kabupaten Pidie, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) pada Kamis (16/11/2023). Foto: Dispenad

jpnn.com, PIDIE - TNI AD menggelar pembinaan komunikasi Binkom) untuk mencegah konflik sosial di Kabupaten Pidie, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD).

Kegiatan Binkom ini melibatkan seluruh komponen masyarakat sebanyak 300 orang peserta tersebut terdiri dari Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda serta organisasi masyarakat dan mahasiswa dari Pidie dan Pidie Jaya.

BACA JUGA: TNI AD Gelar Dialog Kebangsaan di Aceh, Brigjen Antoninho: Mencegah Konflik Sosial Menjelang Pemilu 2024

Wakil Asisten Intelijen KSAD Bidang Manajemen Intelijen Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.IP., M.Han mengatakan pembinaan komunikasi melalui dialog interaktif ini bertujuan untuk meningkatkan semangat nasionalisme.

“Selain itu, untuk merawat kebersamaan kebinekaan Indonesia secara hakiki,” ujar Brigjen TNI Antoninho saat menjadi pembicara dalam dialog interaktif bertema “Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial” di Aula Oproom Pemda Kabupaten Pidie  Kamis (16/10/2023).

BACA JUGA: 5 Kolonel TNI AD Pecah Bintang, 6 Brigjen Jadi Mayjen, Berikut Daftar Namanya

Menurut Brigjen Antoninho, upaya mencegah konflik sosial dan mengantisipasi terjadinya konflik di wilayah teritorial Kabupaten Pidie sangat penting.

Hal itu yang menjadi alasan Asisten Angkatan Darat (Sintelad) Dr. Drs. Arief Jaka Tandang, M.S.C,. M.A.P memerintahkan Waasistel KSAD Bidang Manajemen Intelijen Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.IP., M.Han menjadi pembicara.

BACA JUGA: TNI AD Menyiagakan 115 Ribu Personel untuk Mengamankan Pemilu 2024

Hadir juga sebagai pembicara dari unsur Pemda adalah Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sabang Wahidin., S.STP., M.Si.

Menurut Brigjen Antoninho, Binkom kerap dilaksanakan di seluruh Kodim di Indonesia sebagai upaya dalam membantu pemerintah daerah guna mencegah serta meredam segala bentuk potensi konflik sosial baik konflik horizontal maupun konflik vertikal yang kemungkinan bakal terjadi di wilayah Pidie dan Pidie Jaya di Tahun Politik 2024.

Namun, kata dia, utamanya untuk mencegah terprovokasinya masyarakat akibat informasi yang tidak benar, baik dari media sosial atau informasi berantai yang belum diketahui kebenarannya.Pungkasnya.

Lebih lanjut, Brigjen TNI Antoninho mengapresiasi positif atas terselenggaranya kegiatan Binkom yang digelar di Kabupaten Pidie yang berjalan cukup bagus dan lancar.

“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat membangun sinergitas dan kerjasama yang integratif antara TNI AD, Polri, Pemda dan Seluruh Komponen Masyarakat sehingga terwujud keterpaduaan yang optimal untuk mencegah konflik sosial di wilayah Kabupaten Pidie, Aceh Barat Daya,” kata Brigjen TNI Antoninho.

Berdasarkan testimoni dari peserta Binkom ini sangat penting di Era Revolution Industry 4.0 dan Society 5.0.

Dia menyebut secara aktual dapat mengetahui tentang Global situation, Regional situation, Nacional situation, Local Situation, Geopolitic and Geostrategy saat ini sangat rentan dengan isu-isu negatif yang berupaya untuk memecah belah bangsa Indonesia melalui media sosial di internet, media massa, dan media elektronik.

Menurut Brigjen Antoninho, dialog interaktif tentang Pemantapan Nilai-nilai Wawasan Kebangsaan kepada komponen masyarakat dapat mewujudkan kesadaran tentang bagaimana cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara yang mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

Selain itu, konsep tentang pemantapan nilai-nilai wawasan kebangsaan ini adalah komponen yang paling mendasar bagi bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Tujuannya untuk membangun dan mengembangkan persatuan dan kesatuan wilayah Indonesia khususnya di daerah Pidie agar tidak terprovokasi dengan isu hoaks dan propaganda dari pihak tertentu yang ingin mendisitergrasi bangsa.

Brigjen Antoninho mengatakan masyarakat Pidie yang berada di daerah Aceh Barat Daya ini terkenal dengan religiusnya dan Serambi Mekkah. Mereka sudah berjanji serta berkomitmen membela bangsa Indonesia sudah merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara dari berbagai potensi konflik.

Dia mengatakan masyarakat Pidie sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan berpandangan positif.

Hal ini terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan kepada para narasumber cukup kritis, akademis, realistis dan berwawasan luas, sebagai wujud cinta tanah air tanpa pamrih.

Komponen masyarakat Kabupaten Pidie mengucapkan terima kasih kepada KSAD Jenderal TNI H. Agus Subiyanto, S.E., M.Si atas tereselenggaranya program tersebut.

“Semoga ke depan tetap dipertahankan dan ditingkatkan sebagai benteng untuk mencegah konflik sosial di wilayah Pidie,” ujar Brigjen Antoninho.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler