jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan soal rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDIP yang akan digelar pada Rabu (10/1).
Hasto mengatakan peringatan HUT ke-51 PDIP yang bertema 'Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang' akan dibuka di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada pukul 10.00 WIB. Ketua Umum PDIP akan memberikan pidato dalam kesempatan itu.
BACA JUGA: Wahai Prabowo, Dengarlah Pernyataan Sekjen PDIP Ini soal Alutsista Era Bung Karno
Hasto menjelaskan alasan Sekolah Partai PDIP menjadi lokasi pembukaan rangkaian HUT ke-51 partainya.
"Sekolah Partai merupakan tempat untuk mendidik kader-kader partai yang punya moralitas dan etika politik yang baik, memiliki komitmen kerakyataan menjadikan falsafah Pancasila dengan komitmen pembebasan nasib wong cilik terus menerus diperjuangkan oleh seluruh kader partai juga menujukkan tempat tersebut digembleng kader PDIP pemahaman ideologi yang kuat, pemahaman organisasi politik, kesadaran terhadap lingkungan, kesadaran terhadap jati diri PDI Perjuangan yang berasal dari rakyat," kata Hasto dalam konferensi pers persiapan peringatan HUT ke-51 PDIP di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (8/1).
BACA JUGA: Prabowo Sebut Bung Karno Juga Pakai Alutsista Bekas, Hasto PDIP: Sepertinya Keliru
Hadir mendampingi Ketua DPP PDIP yang juga Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah.
Hasto juga menyebut Sekolah Partai PDIP menggambarkan ideal tentang politik kekinian yang diwarnai dengan oleh praktik-praktik deriberalisasi, politik yang seharusnya menempatkan kedaulatan berada di tangan rakyat.
BACA JUGA: Jokowi Belum Mendapat Undangan untuk Hadiri HUT PDIP
Namun, kata Hasto, justru diwarnai oleh berbagai bentuk intimidasi, ancaman terhadap kualitas demokrasi yang seharusnya rakyat menjadi orientasi bagi seluruh partai politik dan pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Gambaran ideal dari sekolah partai ditunjukkan," terang Hasto.
Hasto melanjutkan peringatan HUT ke-51 PDIP merupakan momentum untuk melakukan kritik-autokritik atas perjalanan PDIP dan rekam jejak sejarah yang begitu panjang. Apalagi, jauh sebelum Indonesia merdeka melalui Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan oleh Bung Karno.
"Kemudian masa-masa yang tidak mudah setelah 10 Januari 1973, terjadi pembentukan PDI dalam rangka stabilitas politik. Dan PDI saat itu hanya menjadi asesoris demokrasi, dengan tradisi intervensi kekuasaan pemerintahan yang sangat otoriter," ucap Hasto.
Setelah masa itu, PDIP kemudian mendapat kepercayaan dari rakyat menang pemilu. Jemudian dua periode berada di luar pemerintahan dan dipercaya rakyat kembali.
"Seluruh saripati perjuangan kepartaian itu yang juga akan menjadi momentum penting di dalam mensyukuri kelahiran PDI Perjuangan yang ke-51," terangnya.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan peringatan HUT ke-51 PDIP akan dilaksanakan secara sederhana tetapi khidmat. Hal ini mengingat ini bersamaan dengan Pileg dan Pilpres.
"Yang diundang nanti hanya 51 orang sesuai dengan usia PDIP," ujar Hasto.
Kemudian, kata Hasto, acara diikuti secara daring oleh seluruh kader PDI Perjuangan dan simpatisan partai dan Satgas Partai, Anak Ranting, Ranting, PAC, DPC, dan DPD seluruh Indonesia. Termasuk seluruh calon anggota legislatif, kepala daerah, dan wakil kepala daerah.
"(Seluruh kader) mengikuti secara daring terhadap acara yang diadakan di sekolah partai untuk mendengarkan pidato politik dari Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri," jelas Hasto.
Doktor Ilmu Pertahanan itu juga mengatakan tema Satyam Eva Jayate menjadi keyakinan politik PDI Perjuangan yang menyatu bersama rakyat, bersama wong cilik di dalam menjalankan agenda-agenda politik ke depan.
Hal itu diwujudkan dengan komitmen kerakyatan yang menyatu dengan rakyat, di mana akan digelar acara pada pukul 16.00 dan 19.00 WIB, seluruh kader PDIP mengadakan syukuran peringatan HUT ke-51 di tengah-tengah rakyat dan memperkuat akar rumput.
"Seluruh komitmen PDIP akan ditampilkan di dalam gerakan kerakyatan pada jam empat sore dan tujuh malam untuk mengadakan peringatan di tengah-tengah rakyat oleh setiap komponen partai, sehingga partai betul-betul bonding dengan rakyat, karena jati diri PDIP yang berasal dari rakyat," tegas Hasto.
Selain menggelar kegiatan di Sekolah Partai, Hasto mengatakan rangkaian dari penyelenggaraan HUT partai juga akan diisi dengan penampilan kebudayaan dari Badan Kebudayaan Nasional (BKN) dengan melibatkan anak-anak muda.
Dia juga rangkaian HUT partai juga diisi dengan kegiatan kemanusiaan lewat Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) serta keterlibatan Kapal Rumah Sakit Terapung Laksamana Malahayati yang terus membantu pengobatan rakyat di penjuru Tanah Air.
"Hal-hal yang berkaitan dengan kemanusiaan, Baguna, bergerak untuk membuka dapur-dapur umum dan Laksamana Malahayati, kapal rumah sakit itu juga akan terus membantu rakyat," ujar Hasto. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto PDIP: Ini yang Pak Prabowo Seharusnya Meminta Maaf
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga