Gelar KLB, Gerindra Tetapkan Prabowo jadi Capres

Kamis, 19 Januari 2012 – 22:22 WIB

JAKARTA - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada 12 Februari 2011, di Jakarta. Menurut Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, selain mengagendakan penetapan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) pada pemilihan presiden 2014,  KLB juga akan membahas perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

"Kita akan tetapkan Pak Prabowo jadi calon presiden," tegas Muzani, kepada wartawan, Kamis (19/1), di Jakarta.

Muzani mengatakan penetapan Prabowo yang juga Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra dalam KLB sebagai bentuk untuk menata koalisi pada Pilpres 2014. Kata dia, koalisi sebuah keperluan dalam Pilpres.

"Tapi Pak Prabowo Subianto,  tetap ingatkan kekuatan Gerindra harus tetap maksimal dan tak boleh serahkan nasib Gerindra kepada orang lain," ujar Muzani.

Terkait perubahan AD/ART, Muzani menegaskan harus sesuai dengan aturan partai politik. "Tentu saja kongres ini akan menjadikan konsolidasi nasional pileg (pemilihan legislatif)  dan pilpres. Tapi, yang paling penting adalah perubahan AD/ART," ujar Anggota Komisi I DPR, itu.

Ia menegaskan, Partai Gerindra siap dengan sistem pemilu apapun yang bakal diputuskan dalam UU Pemilu. Diprediksi UU Pemilu bakal selesai Maret 2012. "Kita siap sistem pemilu apapun," katanya.

Saat ini masih terjadi tarik ulur menyoal sistem pemilu dalam UU yang masih dibahas Komisi II DPR. Apakah pemilu 2014 nanti menggunakan sistem terbuka atau tertutup. Namun, Muzani menegaskan, baik sistem terbuka atau tertutup Gerindra siap. "Kita tidak ada masalah," ungkapnya.

Muzani menjelaskan sistem terbuka dan sistem terbuka memiliki kelebihan dan kekurangan.  Kalau menggunakan sistem tertutup kata dia maka keberadaan partai politik ditempatkan sebagai simbol demokrasi. Namun, kekurangannya tidak memberikan ruang bagi calon legislatif.

Sementara untuk sistem terbuka kata dia, caleg yang akan melakukan kampanye karena diberikan peran. Tapi kekurangannya, sistem terbuka ini harus ditebud dengan biaya yang mahal.

Terkait soal PT, Muzani juga menegaskan, kalau kesepakatan 3,5 persen atau 4 persen, tidak menjadi masalah bagi Partai Gerindra. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gus Choi Ngotot Tolak Pembelian Alutsista Bekas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler