jpnn.com - JAKARTA - Galeri Indonesia Kaya semakin menahbiskan diri sebagai rumah bagi kegiatan budaya di Indonesia. Kali ini GIK menjadi venue gelaran Opera Batak bertajuk Senandung Kampung Halaman yang dilangsungkan Minggu (9/3).
Namun, opera itu dikemas dengan nuansa yang lebih modern. Jika pada era 1980an silam digelar di lapangan terbuka dengan alat musik tradisional, kali ini opera itu terlihat lebih mengikuti perkembangan jaman.
BACA JUGA: Disebut Kuda Hitam, Edhie Ingin Fokus Angkat Demokrat
Para pemeran di opera itu juga menjalankan tugasnya dengan baik. Maklum, mereka memang sudah memiliki jam terbang tinggi. Di antaranya ialah seniman kawakan Jajang C Noer yang tampil begitu memukau.
"Ini merupakan kebanggaan bagi saya, meski saya tak memiliki darah Batak. Saya banyak belajar hal baru dari pertunjukan ini. Hal ini membuat saya semakin sadar dengan kekayaan budaya Indonesia," terang Jajang C Noer.
BACA JUGA: Jokowi-Ahok Maju Pilpres, Foke Bakal Pimpin Jakarta Lagi
Pujian juga layak dilayangkan pada Rio Silaen yang berperan sebagai sutradara. Rio mampu menuangkan ide-ide cerdasnya tanpa mengurangi esensi budaya yang terkandung di dalam opera itu.
"Saya ingin mengajak masyarakat untuk mengenal tradisi dan memegang teguh adat istiadat yang diwariskan turun temurun. Karena itu dalam dialognya menggunakan bahasa Indonesia agar lebih mudah dimengerti dan dipahami oleh para generasi muda," tegas Rio. (jos/jpnn)
BACA JUGA: AMM Buntuti Jokowi Jadi Capres Pilihan Anak Muda
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hampir Pasti Usung Jokowi, Lirik Cawapres Peredam Konflik
Redaktur : Tim Redaksi