jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (SDA) menyatakan tidak akan mengundang sejumlah kadernya yang telah dipecat untuk hadir dalam rapat pleno di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Selasa (22/4). Salah satu pertimbangannya karena mereka yang telah dipecat bisa saja menggagalkan rapat pleno tersebut.
"Yang dicopot tentu tidak akan diundang," kata SDA saat menyambangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Senin (21/4)
BACA JUGA: Temukan 313 Pelanggaran Pemilu di 15 Daerah
Pria yang kini menjabat Menteri Agama menegaskan yang terjadi di internal partainya bukanlah drama, tapi kekisruhan yang memalukan. Karena itu dirinya tetap akan mengupayakan adanya islah antara dirinya dengan sejumlah kader DPP PPP.
"Upaya Islah tetep dilakukan. Besok saya akan rapat pleno dengan menghadirkan KH Maimun Zubair (Ketua Majelis Syariah PPP)," jelas SDA yang datang ke kantor MUI terkait urusan kementerian yang dia pimpin.
BACA JUGA: FUI-MUI Dorong Koalisi Partai Islam Usung Capres
Diketahui, dalam sepekan terakhir Ketum PPP itu sudah memecat dan mencopot sejumlah elit DPP dan DPW PPP. Di antaranta Suharso Manoarfa dan empat Ketua DPW. Sedangkan Romahurmuziy digeser dari Sekjen menjadi Ketua DPP.
PPP terpecah dalam pembentukan koalisi menjelang Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 mendatang. Perseteruan ini kemudian berujung pada pemecatan kepada beberapa kader partai, termasuk Sekjen PPP Muhammad Romihurmuziy atau yang akrab disapa Romi.
BACA JUGA: Ingatkan Jokowi tak Ingkar Janji, APJ Bawa Roti Betawi
Dalam Rapimnas, kubu Romi balik memecat SDA dan kini memilih Wakil Ketua Umum Emron Pangkopi sebagai Pelaksana Tugas Sementara (Plt) ketua umum. Rabu (23/4), Kubu Romi akan menggelar mukernas yang agendanya memilih ketua dan membicarakan koalisi. (fat/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belajar Kasus JIS, Jokowi Janji Perketat Perizinan Sekolah di Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi