jpnn.com, NUSA DUA - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III menggelar rapat koordinasi (Rakor) PTPN Group di Hotel Merusaka, Nusa Dua, Bali, pada Jumat-Minggu (19-21/5).
Rakor PTPN Group dibuka oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury pada Jumat (18/5).
BACA JUGA: Lewat Cara Ini PTPN III Berkomitmen Menjaga Areal HGU di Siantar
Rakor juga dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan, Kementerian BUMN Rachman Ferry Isfianto, yang pada kesempatan sama memberikan penghargaan Keasdepan Klaster Perkebunan dan Kehutanan.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Mohammad Abdul Ghani, mengatakan sejak awal 2020, persero telah melakukan berbagai transformasi dan perbaikan.
BACA JUGA: Danamon, Adira & MUFG Sponsori IIMS di Surabaya, Catat Tanggalnya
Tak hanya di lingkup PTPN III sebagai induk perusahaan, tetapi juga di seluruh anak perusahaan.
“Restrukturisasi keuangan, perbaikan model bisnis, transformasi EBITDA, dan restrukturisasi organisasi melalui re-grouping anak perusahaan, serta beberapa inisiatif strategi lainnya telah dilaksanakan,” ujar Abdul Ghani.
BACA JUGA: Gencar Berekspansi ke Seluruh Indonesia, FIT HUB Hadirkan Harga Terjangkau
Abdul Ghani menegaskan, transformasi yang telah terwujud dengan baik dalam dua tahun terakhir, akan terus diakselerasikan guna mencapai visi perusahaan menjadi "Global Player".
“Komitmen dan konsistensi untuk bertransformasi perlu terus ditanamkan kepada seluruh insan Perkebunan Nusantara. Kemampuan untuk bertahan dalam situasi persaingan yang ketat dan menghadapi berbagai tantangan merupakan fokus keberlanjutan yang harus dijaga,” tambahnya.
Rapat Koordinasi PTPN Group ini juga menjadi sarana koordinasi dan terwujudnya kesamaan persepsi, komitmen, sinkronisasi, serta sinergi antar anak perusahaan.
“Kami sebagai induk holding, tentunya akan terus berupaya untuk menyatukan kekuatan, semangat, dan membulatkan tekad guna mencapai visi dan misi perusahaan,” serunya.
Rakor PTPN Group tahun ini bertajuk "PLANTFORMATION: Plantation & Transformation – Regroup to Boost Sustainable Growth", di mana PTPN berkomitmen untuk bertransformasi menjaga ketahanan pangan dan energi melalui integrasi dan kolaborasi menuju PTPN Group yang berkelanjutan.
Guna mendukung implementasi ESG (Environtmental, Social and Governance), PTPN Group melakukan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di Desa Adat Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali.
Program ini melibatkan Kelompok Nelayan Guna Segara yang berjumlah 25 orang. Dalam peran serta turut melestarikan ekosistem lautan dengan mengurangi resiko kerusakan terumbu karang dari kegiatan penangkapan ikan yang berlebihan, PTPN Group memberikan bantuan 1 Unit Keramba Budidaya Lele Laut dan 10 Jaring Pesisir.
Bantuan ini ditujukan guna pembudidayaan ikan hasil tangkapan sehingga dapat memiliki nilai ekonomis lebih baik, membantu meningkatkan ekonomi nelayan, serta membantu menangkap ikan kecil di sekitar pesisir pantai untuk dibudidayakan.
Diharapkan, bantuan tersebut dapat mengurangi kerusakan ekosistem lautan dengan beralih kepada budidaya ikan sebagai salah satu bentuk pembangunan budidaya laut, pesisir, dan daratan yang berkelanjutan.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada