JAKARTA - Partai Demokrat akan melakukan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada tanggal 29 Juni 2013 nanti. Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Amir Syamsuddin mengatakan Rakornas lebih kepada upaya konsolidasi di kalangan internal partai.
Menurut Amir, dalam Rakornas para kader juga akan membahas mengenai konvensi Demokrat untuk mendapatkan calon presiden mereka untuk tahun 2014 nanti. "Saya kira itu hal penting, karena kondisi seperti ini," kata Amir di DPR, Jakarta, Rabu (26/6).
Amir menerangkan, mekanisme konvensi bisa saja dijelaskan pada saat Rakornas. Namun ia enggan untuk membeberkannya saat ini. "Jangan saya mendahului ya, tunggulah tanggal 29 Juni ini," ucapnya.
Dalam Rakornas kata Amir, Partai Demokrat tidak akan membicarakan mengenai status Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di dalam koalisi. Karena hal itu merupakan ranah dari Sekretariat Gabungan (Setgab).
Menurutnya, Rakornas lebih mengutamakan pembahasan terkait kondisi partai berlambang segitiga mercy itu. "Jadi Rakornas menurut saya lebih kepada internal partai," ujar pria yang juga menjabat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia itu. (gil/jpnn)
Menurut Amir, dalam Rakornas para kader juga akan membahas mengenai konvensi Demokrat untuk mendapatkan calon presiden mereka untuk tahun 2014 nanti. "Saya kira itu hal penting, karena kondisi seperti ini," kata Amir di DPR, Jakarta, Rabu (26/6).
Amir menerangkan, mekanisme konvensi bisa saja dijelaskan pada saat Rakornas. Namun ia enggan untuk membeberkannya saat ini. "Jangan saya mendahului ya, tunggulah tanggal 29 Juni ini," ucapnya.
Dalam Rakornas kata Amir, Partai Demokrat tidak akan membicarakan mengenai status Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di dalam koalisi. Karena hal itu merupakan ranah dari Sekretariat Gabungan (Setgab).
Menurutnya, Rakornas lebih mengutamakan pembahasan terkait kondisi partai berlambang segitiga mercy itu. "Jadi Rakornas menurut saya lebih kepada internal partai," ujar pria yang juga menjabat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia itu. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prioritas SBY Diyakini Tetap Rakyat Bukan Ronaldo
Redaktur : Tim Redaksi