jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar akan menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Jakarta selama dua hari pada 14-15 November 2019. Menurut Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus, rapimnas itu untuk menyamakan pandangan DPP dan DPD partai berlambang beringin hitam tersebut jelang musyawarah nasional (munas) pada Desember mendatang.
"Itu forum pimpinan antara DPD Provinsi dengan DPP Partai Golkar, itu yang kami coba, biar tuning. Nanti di munas baru kami ketemu semuanya," ujar Lodewijk di Jakarta, Rabu (13/11) usai menghadiri rapat pleno partai pimpinan Airlangga Hartarto itu.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto Harus Jaga Soliditas Dukungan Hingga Munas Golkar
Mantan tentara dengan pangkat terakhir letnan jenderal itu menjelaskan, dalam rapimnas tersebut akan ada arahan dari Airlangga Hartarto untuk para ketua DPD Golkar. Selain itu, para tokoh senior Golkar seperti Akbar Tandjung, Agung Laksono dan Aburizal Bakrie juga akan menyampaikan arahan kepada peserta rapimnas.
Arkian, masukan dari tokoh senior Golkar itu akan ditampung. Selanjutnya, masukan-masukan yang ada akan dikompilasikan dengan usul para ketua DPD Golkar.
BACA JUGA: Airlangga Hartarto Larang Anggota FPG DPR RI Tinggalkan Jakarta
Apakah Rapimnas Golkar juga akan membahas tahapan munas? Lodewijk menepisnya.
"Saya pikir tidak serinci itu. Nanti panitia munas dibentuk kemudian akan membentuk tata tertib munas," kata Lodewijk.
Sejumlah pengurus teras DPP Golkar tampak hadir pada rapat pleno itu. Selain Airlangga dan Lodewijk, ada pula Robert Kardinal (bendahara umum), Aziz Syamsudin, Adies Kadir, John Kennedi Aziz, Meutya Hafid, Roem Kono, Rizal Mallarangeng, Melchias Markus Mekeng, Ace Hasan Syadzily dan Darul Siska.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni