jpnn.com, JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 di Auditorium Garuda Indonesia, pada Rabu (28/6).
GMFI mengesahkan Laporan Tahunan tahun buku 2022 dengan membukukan pendapatan usaha sebesar USD238,7 juta dan mampu mencatatkan laba bersih sebesar USD3,6 juta, setelah tekanan signifikan pada kinerja keuangan perseroan selama tiga tahun terakhir.
BACA JUGA: Yuk Liburan Summer Vibe di Jakarta Aquarium & Safari, Seru Loh
Capaian ini merupakan hasil dari upaya pembenahan dan restrukturisasi perseroan, baik dari segi finansial maupun operasional yang telah direncanakan dan digelar secara hati-hati sebagai bagian pemulihan berkelanjutan.
Kondisi industri aviasi, khususnya penerbangan komersil, yang kian menggeliat juga memberikan peran penting terhadap capaian ini. Dengan bangkitnya penerbangan komersil, perseroan mendapat peningkatan permintaan reaktivasi untuk pesawat-pesawat customer yang berstatus grounded selama pandemi COVID-19 yang menjadi sumber pendapatan yang mendorong capaian kinerja keuangan Perseroan pada 2022.
BACA JUGA: Kendaraan Listrik Selis Mejeng di PRJ, Ada Diskon Hingga 40 Persen
“Upaya pembenahan dan restrukturisasi yang berjalan secara paralel antara finansial dan operasional sudah kami maksimalkan sepanjang 2022 dan masih akan terus kami gencarkan hingga Perseroan mencapai recovery maksimal. Recovery sales, efisiensi, negosiasi, dan diversifikasi menjadi faktor kunci dalam mencapai target yang ditetapkan,” ujar Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi.
Meski telah mencatatkan laba bersih pada 2022, namun perseroan masih memiliki akumulasi laba negatif, sehingga perseroan tidak menyisihkan untuk keperluan cadangan umum dan pembagian dividen kepada para Pemegang Saham.
BACA JUGA: TOMORO COFFEE Hadirkan TOMORO Coconut Series
"Walau perseroan telah menunjukkan perbaikan yang patut disyukuri, namun masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diprioritaskan," kata Andi.
Dalam catatan capaian operasional, hingga akhir 2022, perseroan telah menyelesaikan pekerjaan modernisasi untuk satu pesawat C-130H, di mana pada awal 2023 juga telah masuk pesawat ke dua dan ke tiga.
Peningkatan pendapatan dari sektor pertahanan pun berbanding lurus dengan peningkatan di sektor Industrial Gas Turbine Engine dengan berhasil diraihnya kontrak-kontrak pekerjaan dengan PLN Group, Pertamina Group, dan partner bisnis lainnya baik domestik maupun internasional.
Di awal 2023, GMFI telah berhasil menyelesaikan overhaul generator PT KAI. Di sisi lain, utilisasi slot hanggar pada 2022 pun meningkat dari tahun sebelumnya menjadi 160%.
“Di tahun sebelumnya, GMFI mengandalkan sektor bisnis non aviasi sebagai kontributor pendapatan yang menopang pendapatan komersial aviasi, tetapi tahun ini sektor aviasi kembali menjadi andalan utama. Namun demikian, dengan tren positif yang ditunjukkan dari strategi diversifikasi bisnis yang kami lakukan, kami percaya menyeimbangkan keduanya akan mampu menjadi amunisi untuk terus meningkatkan kinerja finansial Perseroaan,” tambah Andi.
Berikut susunan pengurus GMFI yang baru:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Independen: Dharmadi
Komisaris Independen : Ali Gunawan
Komisaris : Rahmat Hanafi Komisaris
Independen : Abhan Komisaris Independen : Agit Atriantio
Direksi
Direktur Utama : Andi Fahrurrozi
Direktur Keuangan : Salusra Satria
Direktur Human Capital & Corporate Affairs : Pudjo Sarwoko
Direktur Line Operation : Mukhtaris
Direktur Base Operation : Irvan Pribadi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Terus Berupaya Meningkatkan Pelayanan dalam Pengurusan Dokumen bagi Pelaut
Redaktur & Reporter : Yessy Artada