VATIKAN - Mendiang Paus Yohanes Paulus II dipastikan bakal mendapat gelar santo. Kepastian ini menyusul persetujuan Paus Fransiskus atas pengaitan mukjizat kepada kedua kepada pendahulunya itu.
Pengaitan mukzizat kedua untuk mendiang Paus Yohanes Paulus II diusulkan oleh komisi kardinal kepada Paus Fransiskus beberapa hari lalu. Tapi, sampai saat ini belum jelas keajaiban yang ditunjukkan Paus Yohanes Paulus II, ataupun kapan dan di mana terjadinya.
Juru Bicara Vatikan, Federico Lombardi, mengatakan bahwa mukjizat tersebut berhubungan dengan seorang wanita asal Costa Rica. Media Spanyol berspekulasi, perempuan yang dimaksud adalah Floribeth Mora, seorang penderita aneurisme yang tiba-tiba sembuh setelah keluarganya berdoa kepada Paus asal Polandia itu.
Kesembuhan Mora diakui oleh dokternya sebagai sesuatu yang tidak dapat dijelaskan secara medis. Pasalnya, sebelumnya Mora telah divonis hanya memiliki sisa hidup selama beberapa bulan saja.
Selain Paus Yohanes Paulus II, Vatikan juga menyetujui pemberian gelar santo kepada Paus Yohanes XXIII. Kanonisasi keduanya kemungkinan akan dilakukan pada tanggal 8 Desember tahun ini.
Untuk diakui sebagai santo, seseorang harus dikaitkan kepada dua mukjizat yang terjadi karena perantaraannya (intercession). Mukjizat ini harus terjadi setelah orang tersebut meninggal dunia.
Mukjizat pertama Yohanes Paulus II terkait dengan penyembuhan seorang biarawati Perancis, Suster Marie Simon-Pierre yang terjangkit penyakit Parkinson. Menurut Gereja Katolik, penyembuhan suster Marie Simon-Pierre setelah berdoa lewat perantaraan Paus tersebut tidak memiliki penjelasan medis. (AP/dil/jpnn)
Pengaitan mukzizat kedua untuk mendiang Paus Yohanes Paulus II diusulkan oleh komisi kardinal kepada Paus Fransiskus beberapa hari lalu. Tapi, sampai saat ini belum jelas keajaiban yang ditunjukkan Paus Yohanes Paulus II, ataupun kapan dan di mana terjadinya.
Juru Bicara Vatikan, Federico Lombardi, mengatakan bahwa mukjizat tersebut berhubungan dengan seorang wanita asal Costa Rica. Media Spanyol berspekulasi, perempuan yang dimaksud adalah Floribeth Mora, seorang penderita aneurisme yang tiba-tiba sembuh setelah keluarganya berdoa kepada Paus asal Polandia itu.
Kesembuhan Mora diakui oleh dokternya sebagai sesuatu yang tidak dapat dijelaskan secara medis. Pasalnya, sebelumnya Mora telah divonis hanya memiliki sisa hidup selama beberapa bulan saja.
Selain Paus Yohanes Paulus II, Vatikan juga menyetujui pemberian gelar santo kepada Paus Yohanes XXIII. Kanonisasi keduanya kemungkinan akan dilakukan pada tanggal 8 Desember tahun ini.
Untuk diakui sebagai santo, seseorang harus dikaitkan kepada dua mukjizat yang terjadi karena perantaraannya (intercession). Mukjizat ini harus terjadi setelah orang tersebut meninggal dunia.
Mukjizat pertama Yohanes Paulus II terkait dengan penyembuhan seorang biarawati Perancis, Suster Marie Simon-Pierre yang terjangkit penyakit Parkinson. Menurut Gereja Katolik, penyembuhan suster Marie Simon-Pierre setelah berdoa lewat perantaraan Paus tersebut tidak memiliki penjelasan medis. (AP/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekuador Temukan Alat Mata-Mata
Redaktur : Tim Redaksi