JAKARTA-Timnas U-22 kembali digembleng dengan keras setelah tiba di Pekanbaru, Riau. Mereka terus mematangkan kerja sama tim. Untuk itu, mereka akan melakukan uji coba terakhir besok (30/6) sore.
Pelatih timnas U-22 Aji Santoso mengungkapkan bahwa saat ini anak didiknya membutuhkan lebih banyak uji coba untuk meningkatkan kekompakan tim. Sebab, dari 23 pemain yang sudah berada di Riau ada yang belum lama tergabung dio tim atau bahkan baru bergabung di tim.
"Kami akan melakukan uji coba melawan tim PON Riau. Kesempatan ini cukup bagus untuk meningkatkan kerja sama tim," katanya saat dihubungi oleh Jawa Pos, kemarin (28/6).
Uji coba ini nantinya menurut Aji akan menjadi uji coba terakhir sekaligus sebagai ajang penilaian terakhir. Setelah pertandingan ini, pelatih asal Malang itu akan menentukan siapakah tim inti yang akan diturunkan Indonesia dalam laga perdana kontra Australia pada 5 Juli mendatang.
Dalam uji coba kali ini, Aji juga akan mematangkan pola permainan Indonesia. Kendati demikian, bukan berarti pelatih yang juga menangi timnas U-23 SEA Games tersebut belum memiliki gambaran pemain inti.
"Sejauh ini sduah ada. Sekarang kami hanya mematangkan pola dan komposisi terbaik untuj pertandingan kualifikasi nanti," ucapnya.
Kerja keras Aji untuk mematangkan tim ini cukup penting mengingat dia nanti tidak akan bisa mendapingi anak didiknya dalam empat pertandingan pertema. Penyebabnya, dia harus menjalani hukuman dari FIFA berupa larangan mendampingi tim selama empat pertandingan.
Sanksi itu didapat oleh Aji saat melakoni pertandingan melawan Bahrian dalam Pra Piala Dunia 2014 yang berkesudahan 0-10 untuk kekalahan Indonesia. saat itu, Aji dianggap melakukan protes terlalu keras sehingga hrus dikeluarkand alam pertandingan. Setelah diproses, hukuman tambahan pun didapat Aji dari FIFA.
Menanggapi kondisi ini, Aji tak terlalu kahwatir karena dia masih bisa menyaksikan anak didiknya dari tribun penonton. Selain itu, untuk tugas memberi instruksi akan dilakukan oleh asistennya pelatih timnas U-23, Widodo C Putro.
"Selama empat pertandingan nanti saya tidak ada di bench yang di lapangan . Tapi masih ada coach Widodo yang disana," tandasnya.
Sementara itu, terkait penyelesaian lvenue utama Riau Main Stadium, PSSI sebelumnya melalui Sekjen Tri Goestoro menegaskan optimistis Stadion akan siap pada waktunya. Terkait adanya masalah, dia mengaku telah melakukan komunikasi dengan penaggung ajwab proyek dan telah meminta kepadapemerintah untuk mendorong pemnyelesaian.
"Saya yakin selesai. Harus selesai karena ini nama Indonesia yang dipertaruhkan. Kami sekarang dipercaya, jika tidak maksimal, nanti Indonesia kan sulit dipercaya lagi," tandasnya. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Super Mario Bawa Italia ke Final
Redaktur : Tim Redaksi