Gelombang Ketiga Penyebaran Corona Akan Makin Masif, Korban Bakal Lebih Banyak

Jumat, 17 April 2020 – 10:33 WIB
Ilustrasi virus corona. Foto: diambil dari covid19.go.id

jpnn.com, BANDUNG - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jawa Barat yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Berli Hamdani Gelung Sakti memprediksi terjadi gelombang ketiga penyebaran Corona (COVID-19).

Pada kurun waktu tersebut, kata dia, jumlah korban yang terinfeksi virus Corona di Jawa Barat diprediksi akan lebih banyak.

BACA JUGA: Indonesia Sudah Melewati Fase Awal Gelombang Wabah Corona

"Saat ini Jabar sedang menghadapi suatu penyebaran virus secara masif. Bahkan kami melihat ini sudah gelombang ketiga," kata Berli Hamdani Gelung Sakti dilansir Antara, Kamis (16/4).

Dia mengatakan, gelombang ketiga penyebaran COVID-19 ini adalah hal yang sangat dikhawatir karena saat Provinsi Jabar menghadapi yang disebut dengan community transmission dan tidak sekadar penyebaran dalam klaster-klaster seperti pada gelombang pertama.

BACA JUGA: Salut! Bocah 9 Tahun Sumbang Uang Receh untuk Beli APD Tenaga Medis

"Di mana yang sangat dikhawatirkan apa yang disebut dengan community transmision, atau penyebaran antarkelompok masyarakat," ujarnya.

Dia mengatakan, penyebaran yang masih masif dikarenakan masyarakat tidak sadar untuk menjaga jarak dan mengurangi aktivitas sosial dan hingga sekarang masih banyak aktivitas dilakukan padahal tak terlalu penting.

BACA JUGA: Pengendara Motor Kejang-kejang, Lalu Meninggal di Depan Kantor Golkar

"Gelombang ketiga itu bisa terjadi karena masyarakat masih melakukan aktivitas di luar. Mereka tidak disiplin untuk menjalankan physical distancing ataupun social distancing," ujar Berli.

Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan masyarakat agar mengurangi kegiatan yang berkerumun atau menimbulkan massa karena virus corona ini lebih mudah tersebar kepada orang lain saat mereka berada di dalam kerumunan.

"Jadi keberhasilan untuk mencegah penyebaran ini semakin masif adalah dengan disiplin menjaga jarak dan tidak berkerumun," kata dia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler