Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Laut Selatan Jabar-DIY, Begini Imbauan BMKG

Selasa, 05 September 2023 – 09:21 WIB
Ilustrasi - Anak-anak bermain air di pesisir pantai selatan Kabupaten Cilacap. ANTARA/Sumarwoto

jpnn.com - CILACAP - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan tinggi gelombang 2,5 meter - 4 meter yang masuk kategori tinggi berpotensi terjadi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta,  pada 5-7 September 2023.

"Selama beberapa hari terakhir, gelombang tinggi hanya terjadi di wilayah Samudra Hindia selatan Jabar-DIY, sedangkan di wilayah perairan selatan Jabar-DIY lebih dominan gelombang sedang berkisar 1,25-2,5 meter," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jateng, Selasa (5/9).

BACA JUGA: Peringatan BMKG untuk Masyarakat di Wilayah Ini, Ada Potensi Gelombang Tinggi

Akan tetapi, lanjut dia, pada Selasa (5/9) hingga Kamis (7/9), potensi terjadinya gelombang tinggi tidak hanya di wilayah Samudra Hindia selatan Jabar hingga DIY, juga di wilayah perairan selatan Jabar hingga DIY.

Menurut dia, potensi terjadinya gelombang tinggi tersebut dipengaruhi oleh pola angin yang dominan bergerak dari arah timur laut hingga tenggara dengan kecepatan 2-20 knot.

BACA JUGA: BMKG Minta Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter

Dalam hal ini, lanjut dia, angin yang cenderung bergerak searah dengan kecepatan tinggi dapat memicu terjadinya peningkatan tinggi gelombang. "Selain itu, saat sekarang masih berlangsung musim angin timuran, sehingga gelombang tinggi masih berpotensi terjadi," uarnya.

Terkait dengan hal itu, Teguh mengimbau nelayan di pesisir selatan Jabar hingga DIY yang tengah memasuki masa panen ikan agar berhati-hati dan tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gelombang tinggi saat melaut.

BACA JUGA: Pria Ini Ditangkap Polres Tebing Tinggi, Waduh, Kasusnya

Menurut dia, hal itu disebabkan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, berbahaya bagi kapal nelayan berukuran kecil.

"Intinya, nelayan maupun pengguna jasa kelautan lainnya diimbau untuk selalu memperhatikan risiko kecepatan angin dan tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran," imbaunya.

Selain itu, kata dia, wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan Jabar hingga DIY diimbau untuk tidak bermain air atau berenang, terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler