Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Sejumlah Perairan Ini, BMKG: Masyarakat Dimohon Waspada

Minggu, 30 Mei 2021 – 22:37 WIB
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatakan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jabar-DIY, simak selengkapnya. Foto: Antara

jpnn.com, CILACAP - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatakan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jabar-DIY yang berlaku hingga hari Senin (31/5), pukul 07.00 WIB.

Analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan tinggi gelombang di wilayah perairan Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta berpotensi mencapai 4-6 meter

BACA JUGA: Peringatan BMKG, 11 Wilayah di Jabodetabek Ini Bakal Diguyur Hujan

"Itu termasuk tinggi maka kami keluarkan peringatan dini dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," katanya di Cilacap, Jateng, Minggu (30/5).

Dia mengatakan potensi terjadinya gelombang sangat tinggi tersebut karena adanya sistem tekanan rendah 1.006 hPa di Samudra Hindia barat daya Sumatera dan sistem tekanan rendah 1.008 hPa di Samudra Pasifik timur Filipina.

BACA JUGA: Peringatan dari BMKG: Cuaca Buruk di Akhir Pekan di Sejumlah Wilayah Indonesia

Menurut dia, kondisi tersebut memicu terjadinya peningkatan kecepatan angin di wilayah Indonesia bagian selatan ekuator termasuk di perairan maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY yang berkisar 5-25 knot dan dominan bergerak dari arah timur-tenggara.

"Angin kencang yang tiupannya cenderung satu arah berpotensi mengakibatkan terjadinya gelombang tinggi," katanya.

BACA JUGA: Peringatan Dini BMKG, Warga Jabodetabek di Daerah Ini Harap Waspada

Lebih lanjut, Rendi mengatakan wilayah yang berpotensi terjadi gelombang sangat tinggi 4-6 meter meliputi perairan selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta serta Samudra Hindia selatan Jabar-DIY.

Dia juga mengimbau para pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran.

"Nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil diimbau untuk waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter," bebernya.

Selain itu, lanjut Rendi, operator tongkang diimbau agar mewaspadai angin dengan kecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Kapal feri juga diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, sedangkan kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau pesiar diimbau waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

Sementara bagi wisatawan yang berkunjung ke pantai, khususnya kawasan pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas, diimbau agar tidak berenang atau mandi di tempat itu karena gelombang tinggi dapat sewaktu-waktu terjadi.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Rendi. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler