Gelombang Tinggi, Nelayan Tak Melaut

Rabu, 25 Januari 2012 – 09:29 WIB

MATARAM-Sejak dua hari lalu, nelayan di Pantai Ampenan berhenti total melaut. Hal itu disebabkan cuaca yang kurang bersahabat. ‘’Tampaknya sekarang kita sudah mulai libur total hingga akhir Maret mendatang,’’ kata Rawinah, salah satu nelayan Pantai Ampenan yang ditemui Lombok Post (Group JPNN), kemarin.

Sejak awal Januari lalu, sejumlah nelayan memang sudah mulai berhenti melaut. Tapi tidak berhenti total, karena terkadang keadaan cuaca membaik dan dimanfaatkan oleh para nelayan untuk mengarungi lautan. Namun, melihat kondisi cuaca yang semakin memburuk, para nelayan memastikan kalau mulai saat ini libur total telah tiba.

Menurut Rawinah, ombak di Pantai Ampenan sebenarnya tidak terlalu tinggi. Hanya saja, tiupan angin yang cukup kencang membuat air laut bergelombang dengan deras. ‘’Kalau ombaknya mungkin tidak sampai dua meter,’’ katanya.

Meski begitu, para nelayan memilih tidak mau mengambil risiko. Sebab, air laut yang bergelombang sangat berpotensi menenggelamkan perahu mereka. ‘’Gelombang yang deras jauh lebih berbahaya daripada ombak yang tinggi,’’ tuturnya.

Nelayan lainnya, Rustamadji mengatakan, cuaca buruk seperti saat ini sudah biasa terjadi. Terutama pada saat tahun baru Imlek. ‘’Biasanya cuaca baru normal kembali setelah bulan Maret. Bahkan terkadang April juga gelombangnya masih besar,’’ tuturnya.

Keadaan seperti ini sangat menyulitkan bagi para nelayan. Selain tidak bisa mencari nafkah, para nelayan tak ubahnya seperti pengangguran. ‘’Kami capek seperti ini. Sebab, melaut tak hanya masalah mencari nafkah, tapi juga sudah menjadi hobi,’’ terangnya.

Karena itu, ia berharap libur panjang akibat cuaca buruk ini cepat selesai. Artinya, tidak lebih dari bulan Maret. ‘’Kasihan juga anak-istri kami. Mau makan apa mereka kalau terus-terusan tidak bisa melaut seperti ini,’’ keluhnya.

Saat ini, hampir semua nelayan sudah menarik perahu mereka jauh dari pesisir pantai. Itu dilakukan agar perahu-perahu tersebut tidak menjadi korban air laut pasang. ‘’Mesinnya juga sudah kita lepas. Jadi aman lah,’’ tambah Herman, nelayan lainnya.(oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Tua Tewas di Angkot


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler