jpnn.com - JAKARTA- Pada peringatan Hari Pahlawan tahun ini, Kementerian Pemuda Olah Raga (Kemenpora) mencoba membangkitkan wacana kepahlawanan dalam bentuk kampanye 'Pahlawan Olah Raga'. Menurut Menpora Imam Nahrawi, siapapun pun yang berprestasi mengharumkan Indonesia di kancah dunia, terutama melalui olah raga, mereka pantas mendapatkan penghormatan sebagai pahlawan.
Imam menjelaskan, Susy Susanti patut dipilih sebagai role model karena emas yang diraihnya pada Olimpiade 1992 menjadi tonggak penting sejarah olah raga Indonesia. Lelah memenangkan pertarungan di final kala itu, langsung berubah menjadi tangis haru dan gembira, ketika lagu Indonesia Raya berkumandang.
BACA JUGA: Enggan Sesumbar Scudetto, Sarri Hanya Memimpikan Posisi Ketiga
"Semua anak bangsa yang menyaksikannya di televisi juga merasakan energi yang sama: keharuan yang membanggakan, suka cita sebagai sebuah bangsa," ucap Imam, Senin (9/11)
Susy Susanti patut diteladani sebab momen 1992 itu telah menjadi memori kolektif bangsa kita. Wajah haru Susy adalah metafora dari olah raga yang menjelma sebagai alat perjuangan kontemporer yang bisa begitu berarti bagi kita semua. Pada potret Susy itu, kita menemukan kembali tekad dan semangat baja yang dulu pernah menggerakkan arek-arek Suroboyo untuk berjuang sampai titik darah penghabisan.
BACA JUGA: Sia-siakan Peluang, Pelatih Udinese Akui Timnya Salah Bermain
Memang, lanjut Imam, sejauh ini belum ada pahlawan nasional Indonesia yang latar belakangnya atlet atau olahragawan. Akan tetapi, olah raga punya cerita kepahlawanannya sendiri.
Pernyataan Imam diperkuat oleh Staf Khusus Bidang Olahraga Kemenpora, M Khusen Yusuf. Menurut dia, Mereka yang pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia dan berhasil membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di stadion-stadion besar di berbagai penjuru dunia layak disebut pahlawan.
BACA JUGA: Begini Hamsik Mengekspresikan Dominasi Napoli
"Semua atlet yang menharumkan nama bangsa adalah Pahlawan," tegas lelaki berkacamata tersebut. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelatih Chievo Sebut Kekalahan dari Palermo, Luar Biasa
Redaktur : Tim Redaksi