jpnn.com, JAKARTA - Gema MKGR melakukan aksi solidaritas di tengah keprihatinan pandemi virus corona Covid-19 saat ini.
Mengusung tema solidaritas "Gema MKGR Peduli: Bersama Kita Bisa, Mari Ulurkan Tangan Kepada Sesama", pengurus melakukan edukasi tentang pentingnya mencuci tangan yang benar, untuk memutus rantai virus Covid-19.
BACA JUGA: Pak Kapolres Sampai Ikut Memakamkan Jenazah Korban COVID-19
Mereka juga membagikan masker kepada warga, pengendara dan masyarakat yang lewat di STHI Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (14/4).
"Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat. Dengan pembagian awal 600 masker ini kami ingin membangun kepedulian di masyarakat, khususnya generasi muda untuk sama-sama terlibat dalam gerakan memutus rantai penyebaran virus Covid-19," terang Ketua Harian Gema MKGR Raden Rahmat Bastian, SH, Pg.D di sela-sela kegiatan pembagian masker.
BACA JUGA: Sudah 4 Juta Orang Daftar Program Kartu Prakerja, Ini Tahapannya
Dia juga menambahkan, masih banyak masyarakat yang tidak peduli dan bahkan menganggap remeh wabah corona jenis baru berinduk SARS dan MERS itu.
"Sebagian masyarakat masih tidak peduli. Tapi ada juga masyarakat yang sudah paham pentingnya social distancing, physical distancing hingga sanitasi termasuk cuci tangan yang bersih, bahkan memakai masker ketika keluar rumah. Sayangnya, mereka kesulitan untuk mendapatkan masker di pasar karena langka," ujarnya.
BACA JUGA: Kabar dari Sri Mulyani Bikin Senyum PNS, TNI, Polri, Tetapi Tidak Semuanya
Ketua Harian Gema MKGR Raden Rahmat Bastian, SH, Pg.D bersama Wasekjen Gema MKGR Haris Chandra Bamaisyarah membagikan masker kepada masyarakat di depan STHI Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (14/4). Foto: Istimewa for JPNN.com
Melalui kegiatan tersebut, Rahmat mengajak semua lapisan masyarakat untuk tidak lagi ada yang menimbun masker bahkan tega mengekspornya ke luar negeri.
"Kami memang pembeli masker, tapi untuk kami bagikan lagi gratis kepada masyarakat. Ada lima jenis masker yang kami bagikan, mulai dari masker kain sampai jenis N95, semua kami bagikan gratis," imbuh pria yang juga pengusaha sekaligus Waketum KNPI itu.
Perinciannya, masker kain warna-warni 180 buah, masker N91 JSPIN 150 buah, masker N91 Sensi 3 ply 130 buah, masker N95 BSA Safety 100 buah, dan masker N95 Surgical 8210 3M 40 buah. Dia menyebut, total ada 1.000 masker.
Namun baru 600 yang dibagi, sisanya akan diberikan kepada masyarakat pekan berikutnya. "Sambil kami lakukan evaluasi untuk kegiatan hari ini," katanya.
"Mewakili GemaMKGR kami semua mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Rektorat STHI atas kerja samanya," imbuh Rahmat.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Gema MKGR Haris Chandra Bamaisyarah menambahkan, masih banyak masyarakat yang belum tahu cara cuci tangan yang benar.
"Biasanya cuma cuci tangan tapi tidak cukup. Untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19 selain jaga jarak (social distancing) juga harus mencuci tangan yang benar dengan sabun selama 20 detik," sebutnya di hadapan warga yang ikut dalam kegiatan edukasi tersebut.
Sementara itu, salah satu warga Jagakarsa yang mendapatkan edukasi tentang cuci tangan yang benar Hamsir mengaku bersyukur bisa mendapatkan masker gratis. "Soalnya masker masih langka. Kalaupun ada harganya cukup mahal buat kami," ungkapnya.
Maka itu, dengan ikut dalam kegiatan itu, Hamsir mendapatkan dua manfaat sekaligus. Mendapatkan masker gratis dan juga bisa mengetahui bagaimana cara mencuci tangan yang benar supaya terhindar dari virus corona.
Sedangkan Mail, salah seorang tukang ojek daring yang mendapatkan masker gratis mengaku senang.
"Saya setiap hari keliling Jakarta jadi paling butuh masker. Terima kasih Gema MKGR," ucapnya singkat. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad