Gemar Bolos, 2 Anggota Satpol PP Dipecat

Sabtu, 13 Desember 2014 – 01:55 WIB

jpnn.com - PAMULANG-Dua anggota satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel diberhentikan dari tugasnya. Ini dilakukan karena, keduanya kerap membolos. Pemberhentian, dianggap laik karena dinilai sudah melebihi batas kewajaran.

Kepala Seksi (Kasi) Operasional Satpol PP Kota Tangsel Mohamad Ihlas mengatakan, seluruh anggota Satpol PP Kota Tangsel dikenakan aturan yang sama. Dalam hal menegakkan disiplin kerja, tidak bisa dianggap sepele.

BACA JUGA: Pengacara Udar Pristono Diperiksa Bareskrim

“Disiplin harus nomor satu. Kalau jadwal datang atau masuk harus jam 7, ya harus datang jam segitu,” kata Ihlas, saat bertemu Tangerang Ekspres di kawasan Pamulang, kemarin.

Ia menjelaskan, penegakkan disiplin pegawai dilakukan sesuai kesalahannya. Ada yang disanksi ringan, ada juga sanksi tegas, berupa pemecatan. “Setiap hari, kita selalu cek kehadiran anggota setiap habis apel,” katanya.

BACA JUGA: PT MRT Mulai Bangun Konstruksi di Jalan Fatmawati

Dalam pengecekan anggota, kata Ihlas, ia kerap memberikan sanksi langsung kepada anggota yang telat datang. Bentuknya, push up dan lari mengelilingi kantor Satpol PP. Menurut Ihlas, hal ini dilakukan dalam upaya mendidik anggotanya sehingga bisa lebih disiplin dalam bekerja. 

“Kita memiliki tim khusus untuk pembinaan. Tim ini yang bertugas menjalankan atau memberikan sanksi kepada anggota yang telat atau tidak disiplin,” jelasnya.

BACA JUGA: Djarot: PNS DKI Harus Lebih Berani

Jika ketidakhadiran atau anggota ini dilakukan berulang maka, sanksi yang diberikan pun tak sekali. Satpol PP Kota Tangsel bahkan memberikan sanksi kepada anggotanya hingga sebulan lamanya. Dalam kurun waktu itu, anggota yang kurang disiplin digembleng oleh tim pembina.

“Secara fisik, anggota ini disuruh lari mengelilingi kantor dan push up setiap habis apel. Secara mental, ada juga pembinaan dari tim pembina itu,” ujar Ihlas.

Lalu, jika setelah satu bulan anggota yang bermasalah dalam disiplin ini tidak juga berubah maka, selanjutnya dibina tahap dua. Di level kedua ini, pembinaan masih sama bedanya, mereka dihukum hingga dua bulan. “Begitu selanjutnya, sampai tahap ketiga disanksi selama tiga bulan,” katanya.

Setelah level sanksi ini dilalui namun anggota yang tidak disiplin ini maka sanksi terakhir diberikan. Yakni, surat perintah pemberhentian dari kesatuan untuk yang bersangkutan. “Sanksinya, SP pemberhentian,” ujarnya.

Sepanjang 2014 ini, Ihlas mengatakan sudah ada dua anggota Stapol PP yang diberikan sanksi pemberhentian. Keduanya terpaksa diberikan surat pemecatan karena tidak bisa dibina. Menurutnya, salah satu dari dua anggota yang dipecat itu ada yang bolos hingga satu bulan penuh. 

“Alasannya karena ekonomi. Cuma, kami tidak bisa lagi menolelir. Sebab, ketika dia sudah masuk kesatuan, sudah menjadi konsekuensi harus bertugas dengan baik. Boleh menuntut hak, tapi jangan lupa tanggung jawab harus ditunaikan,” paparnya. (esa/rud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewan Dukung Kenaikan Gaji Guru Honorer


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler