Gemasaba: Hentikan Polemik Lady Gaga!

Selasa, 22 Mei 2012 – 07:10 WIB

JAKARTA - Pro kontra rencana manggung Lady Gaga di Indonesia dinilai hanya sebuah polemik yang sengaja dimunculkan. Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) menilai, polemik Lady Gaga adalah upaya pengalihan isu dari berbagai masalah besar yang sedang dihadapi oleh bangsa ini.

Ketua Umum Gemasaba, Ghozali Munir menyayangkan rencana kehadiran Lady Gaga ini yang terus diperdebatkan. "Masih banyak kasus-kasus besar dalam negeri ini yang harus segera diselesaikan daripada memperdebatkan pro dan kontra kasus perijinan konser Lady Gaga," kata Ghozali dalam diskusi memperingati Hari Kebangkitan Nasional, di Jakarta, kemarin.

Ghozali menuturkan, saat ini sudah banyak kasus yang sedang ditangani oleh KPK. Belum lagi kasus-kasus lainnya seperti  kasus mafia pajak, kasus sengketa tanah di Mesuji dan berbagai kasus serupa yang tersebar dari Aceh sampai Papua.

"Kasus kompensasi lumpur Lapindo, dan sejenisnya, adalah kasus-kasus besar yang mendesak untuk segera diselesaikan dan perlu dikawal oleh bangsa ini," tandas Ghozali.

Dia meminta agar semua generasi muda bangsa fokus mengawal berbagai kasus besar negeri ini agar tidak menguap tanpa hasil. Ghozali menyayangkan pemberitaan media yang terlalu berlebihan terhadap polemik Lady Gaga yang mengarah kepada adu domba masysarakat antara yang pro dan yang kontra.

"Media jangan menambah keadaan semakin memanas, biarlah domain kepolisian yang mengatur perizinan konser tersebut. Dan kepolisian diharapkan tegas juga dalam melaksanakan tugasnya, jangan bimbang dalam memberikan keputusan ijin. Jangan mau diintervensi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab," bebernya.

Gemasaba merupakan organisasi kemahasiswaan sayap Partai Kebangkitan Bangsa. Mereka bertujuan menghimpun, menggerakkan dan memberdayakan mahasiswa di bawah naungan PKB. (yay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiwi T2 Ingin Menikah Tahun Depan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler