jpnn.com - RIO DE JANEIRO - Suasana haru menyelimuti Rio Centro Stadium, usai Sri Wahyuni memastikan medali perdana buat Indonesia di Olimpiade Rio 2016, Sabtu (6/8) malam waktu Rio, atau Minggu (7/8) pagi WIB.
Menpora Imam Nahrawi yang juga berada di venue, ikut merasakan kegembiraan, setelah Sri menyumbang medali perak dari cabang angkat besi kelas putri 48 kg.
BACA JUGA: Pesut Etam Menang Besar Atas Barito Putera
Imam pun memanjatkan puji syukur dan mengucapkan selamat atas keberhasilan Sri Wahyuni. Keberhasilan lifter putri ini juga diharapkan menambah dan memberikan semangat baru kepada atlet-atlet Indonesia lain untuk meraih prestasi gemilang di Brasil.
"Alhamdulillah, awalan yang baik bagi Merah Putih dengan medali pertama, perak dari Sri Wahyuni. Pasti ini menjadi semangat baru bagi atlet lainnya untuk meraih yang lebih baik....Selamat buat Yuni, bonus sebesar Rp 2 miliar dari pemerintah juga telah menjadi hakmu,” kata Menpora mengomentari keberhasilan Sri Wahyuni.
BACA JUGA: Arema Tak Akan Biarkan Bali United Kuasai Bola
Sukses Sri meraih medali pertama disambut meriah kontingen Indonesia. Menpora bersama Ketua KOI Erick Tohir dan jajaran kontingen lainnya yang hadir di Rio Centro Stadium bersorak gembira. Cak Imam pun memeluk bangga atlet berusia 19 tahun itu dan memberikan ucapan selamat.
Menurut Menpora, usia Sri Wahyuni yang masih muda itu memberi harapan bagi kontingen Indonesia pada olimpiade berikutnya, untuk meraih emas. “Saya yakin untuk olimpiade berikutnya Sri Wahyuni akan meningkatkan prestasinya,” tambah menteri asal Bangkalan ini.
BACA JUGA: Mourinho: Tanya Ranieri, Apa Dia Mau Seperti Saya...
Seperti diketahui, Sri yang turun di kelas 48kg meraih medali perak berkat total angkatan 192kg (snatch 85kg dan 107kg clean & jerk). Emas nomor ini direbut lifter Thailand, Sopia Tanasan yang membuat total angkatan 200kg. Sementara atlet Jepang, Hiromi Miyaki, merebut perunggu dengan total angkatan 188kg. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KREK! Mengerikan, Kaki Kiri Pesenam Olimpiade Itu Patah, Lihat
Redaktur : Tim Redaksi