Gembong Curanmor Tewas Didor

Selasa, 04 Desember 2012 – 04:29 WIB
TANGERANG – Berusaha melawan saat ditangkap petugas, SPD, gembong pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kerap meresahkan masyarakat ditembak mati di perbatasan Tangerang dan Jalan Raya Serang, Banten, Minggu (2/12) malam. Residivis yang baru keluar penjara beberapa bulan ini tewas setelah timah panas bersarang di punggunya.

Selain SPD, Satreskrim Polres Kota Tangerang juga mengamankan 5 pelaku curanmor dalam tiga kelompok. Dari tangan MH, DS, KR, DM, DD, HS polisi menyita barang bukti 3 unit sepeda motor, 2 buah pisau, dan kunci leter T yang biasa digunakan saat menjankan aksinya.

Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Shinto Silitonga menyatakan, kasus curanmor belakangan ini marak sehingga meresahkan masyarakat. Pelakunya juga tidak segan-segan melukai bahkan membunuh korban jika melakukan perlawanan. Oleh karena itu, pihaknya membentuk tim khusus sejak tanggal 28 November 2012.

"Dari hasil evaluasi, tim berhasil melakukan penangkapan terhadap enam pelaku curanmor dari tiga kelompok yang berbeda. Tapi, salah satu dari mereka, yaitu SPD terpaksa ditembak dengan menggunakan timas panas yang bersarang dipunggung karena berusaha melawan saat ditangkap,“ kata Shinto kepada INDOPOS (JPNN Group), Senin (3/12).   

Shinto menyatakan, tempat persembunyian SPD diketahui di perbatasan Tangerang-Serang. Informasi  tersebut didapatkan dari DS yang tertangkap lebih dahulu. Tapi, karena melawan saat akan ditangkap, ia ditembak. Polisi berusaha untuk membawa residivis tersebut ke rumah sakit, tapi pelaku sudah meninggal di perjalanan.

 “Dari tangan keenam tersangka itu kami berhasil mengamankan barang bukti berupa 3 unit sepeda motor, 2 buah pisau, dan dan kunci leter T yang biasa digunakan tersangka dalam beraksi" ungkapnya.

Menurut Shinto, dari hasil pemeriksaan para tersangka ini merupakan jaringan pencurian kendaraan bermotor yang berasal dari Lampung dan Sumatera Selatan. Menurut pengakuan tersangka kalau mereka biasanya beroperasi diwilayah Tangerang Utara seperti Pasar Kemis, Rajeg, Teluk Naga, Sepatan dan Legok.

Penangkapan terhadap pelaku Curanmor juga dilakukan Satreskrim Polres Cilegon. Dalam operasi tersebut, polisi berhasil mngamankan 6 orang spesialis Curanmor kelompok Banten Selatan. Satu orang terpaksa ditembak karena melawan petugas.
Kapolres Cilegon AKBP Defrian Donimando didampingi Kasatreskrim Polres Cilegon AKP Agus Purwanta di Mapolres Cilegon, Senin (3/12) mengatakan, kelima tersangka sudah beraksi di 23 tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Cilegon. Dalam aksinya para tersangka menggunakan kunci letter T.

"Modusnya setiap korban yang memarkir kendaraanya lengah. Kendaraan yang mereka curi sudah mencapai 23 kendaraan roda dua," kata Defrian.

Kasatreskrim Polres Cilegon AKP Agus Purwanta menambahkan, penangkapan keenam spesialis curanmor ini berawal pada penangkapan TO dan BS. Namun saat penangkapan, EP, 21 yang juga gerombolan pelaku curanmor kabur. EP berhasil ditangkap di kampung Cimaja, Desa Bojong, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, Banten.

"Dari hasil pengembangan, ada 3 lagi temannya yang berinisial SW, MS, dan YS. Atas pengembangan itu kita tangkap juga SW, MS dan YS di Kampung Jasugih, Desa Bojong, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang. Masih ada satu orang lagi, UN yang buron," terang Agus. (gin/bud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jamilah Mau Digauli Anak Kandung Hingga 15 Kali

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler