Gempa 5,5 Magnitudo Guncang Kabupaten Berau, Warga Sempat Panik

Senin, 16 September 2024 – 19:48 WIB
Bencana gempa bumi mengguncang kawasan Kabupaten Berau, Kaltim. Dok: BMKG.

jpnn.com, BERAU - Bencana gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,5 mengguncang wilayah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, pada Minggu, (15/9) pukul 20.08 WIB.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa berada di darat pada koordinat 1,28°LU – 118,42°BT, dengan kedalaman hiposenter 10 kilometer.

BACA JUGA: Peringatan Dini dari BMKG Untuk Sejumlah Wilayah di Riau

"Pusat gempa terletak 145 km tenggara Berau, 163 km timur laut Kutai Timur, dan 240 km tenggara Tanjungselor, Kalimantan Utara," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran persnya, Senin (16/9).

Dia menyebut guncangan gempa dirasakan pada skala intensitas IV MMI di Karangan dan Maratua, Berau, serta skala III MMI di Kabupaten Berau dan Kutai Timur.

BACA JUGA: Prediksi BMKG, Jakarta Diselimuti Awan Tebal pada Selasa Siang

Di wilayah Samarinda, Bontang, Bulungan, dan Malinau, gempa terasa dengan intensitas yang lebih ringan, skala II MMI.

Tidak lama setelah gempa utama, pada pukul 20.39, terjadi gempa susulan dengan magnitudo 3,9 di wilayah yang sama. Hingga pukul 07.00 pagi ini, telah terjadi sebanyak 18 kali gempa susulan di area tersebut.

BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Riau 28 Agustus 2024, BMKG Sebut Wilayah Ini Bakal Diguyur Hujan

"Berdasarkan laporan yang diterima BNPB, gempa ini dirasakan selama dua hingga tiga detik di Kabupaten Berau, menyebabkan kepanikan di kalangan warga," ujar dia.

Banyak warga keluar rumah untuk mencari tempat aman. Di pesisir pantai Batu Putih, beberapa warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi sebagai langkah antisipasi gempa susulan dan potensi tsunami, meskipun BMKG telah mengonfirmasi bahwa gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami.

Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa. BPBD Kabupaten Berau terus melakukan pemantauan dan memberikan edukasi kesiapsiagaan kepada masyarakat setempat, khususnya di wilayah pesisir.

Secara geologis, wilayah di sekitar pusat gempa umumnya terdiri atas batuan sedimen dan karbonat berumur Tersier serta endapan aluvium.

"Batuan yang longgar ini dapat memperkuat efek guncangan gempa," sambung dia.

Berdasarkan data dari Badan Geologi, wilayah ini dominan tersusun oleh tanah lunak dan sedang pada morfologi dataran hingga dataran bergelombang, serta tanah keras pada morfologi perbukitan. Gempa ini termasuk dalam kategori dangkal, dengan kedalaman hiposenter 10 km, dan diperkirakan terkait dengan aktivitas sesar aktif, khususnya sesar Sangkulirang – Mangkaliat di wilayah Berau.

"BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap gempa susulan dan selalu mengikuti arahan dari petugas BPBD setempat," ujar dia.

Masyarakat diharapkan segera memeriksa kondisi bangunan mereka, terutama struktur yang mungkin mengalami keretakan atau kerusakan akibat guncangan gempa.

Bangunan yang rusak harus segera diperiksa lebih lanjut oleh pihak berwenang untuk memastikan keamanan. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BMKG Pastikan Gempa Magnitudo 7,2 di Jepang Tak Berdampak bagi Indonesia


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler