jpnn.com, SULAWESI BARAT - Kantor AirNav Indonesia Unit Mamuju dan Tower Pemandu Lalu Lintas Penerbangan di Bandara Tampa Padang mengalami kerusakan akibat gempa 6,2 SR di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat yang terjadi pada Jumat (15/1) dini hari.
Lalu bagaimana dengan pelayanan AirNav Indonesia pascagempa?
BACA JUGA: Buntut Raffi Ahmad Keluyuran, dr Tirta: Bisa Runyam ini Bang, Apalagi ada Pak Ahok
Manager Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait menjelaskan untuk sementara ini, pelayanan navigasi penerbangan dilakukan berbasis komunikasi.
"Dan bantuan pemanduan navigasi penerbangan dari Cabang MATSC (Makassar)," jelas Yohanes lewat keterangannya.
BACA JUGA: Korban Gempa Majene Bertambah, 8 Warga Meninggal Dunia dan 15.000 Orang Mengungsi
Selain itu, AirNav Indonesia mengirimkan tiga orang personel bantuan operasional (1 orang ATC, 2 orang Teknisi).
Kemudian beberapa peralatan komunikasi serta navigasi dari Kantor Cabang MATSC sebagai bantuan operasional di Unit Mamuju.
BACA JUGA: Tak Percaya Ramalan Mbak You, Deddy Corbuzier: itu Cari Duit
"AirNav Indonesia bersama seluruh stakeholder terkait akan terus berkoordinasi agar operasional penerbangan dapat terus berjalan dengan selamat dan aman, sehingga bantuan logistik dan operasional bisa terdistribusikan dengan baik," kata Yohanes.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy