Gempa 7.1 SR, warga pesisir Aceh Panik

Kamis, 12 Januari 2012 – 10:26 WIB

MEULABOH – Kembali gempa berkekuatan 7,1 Skala Richter (SR) menguncang Aceh, Rabu (11/1), sekira pukul 01.36. WIB. Guncangan ini terjadi dari kordinat 2.41Lintang Utara (LU), 93.09 Bujung Timur (BT) kedalaman 10 Kilometer (Km) Aceh dan wilayah Sumatra. Gempa ini dinyatakan Badan Klimatologi Metereologi dan Geofisika (BMKG) berpotensi  terjadi tsunami.
 
Memang gempa 7.1 SR tidak berlangsung lama, namun pernyataan potensi tsunami dari BMKG sempat membuat panik warga pesisir Aceh panik. Apalagi, sekitar pukul 02.46 WIB, gempa susulan berkekuatan 5.0 SR kembali berguncang di Aceh, yang berasal dari kordinat 2.29 LU, 92.85 BT dengan berpusat di 362 Kilometer Barat Daya Kabupaten Simeulue pada kedalaman 10 Km.      
 
Spontan, usai gempa warga pesisir Aceh berbondong-bondong lari menjauh dari garis pantai. Wella (25) warga Desa Pasar Baru, kecamatan Johan Pahlawan, kabupaten Aceh Barat. reflek ia mengajak keluarganya untuk keluar dari kedimannya yang hanya berjarak 40 meter dari garis pantai Meulaboh.
 
Mengunakan Sepeda motor, Wella membonceng orang tuanya denga menenteng tas yang berisikan sejumlah sejumlah pakaian dan barang berharga miliknya. Mereka terus menjauh dari laut menuju Jalan Sisingamangraja Desa Lapang yang mengarah ke Gunung Geumpang, Kabupaten Aceh Pidie.
 
Pada koridor Jalan Sisingamangraja tersebut, kosentrasi warga Meulaboh berkerumun untuk stanby menghindari dari gelombang tsunami, jika sewaktu-waktu air laut naik ke darat. Melihat keramian warga di jalan kota Meulaboh, diucapkan Wella, mangkin membuat ia dan keluarganya ketakutan akan terulangnya bencana tsunami.
 
Selang puluhan menit kemudian, Wella dan keluarga kembali ke rumahnya, setelah pihak Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dengan mengunakan kendaraan pemadam kebakaran menarik pernyataan potensi tsunami dari gempa berkekuatan 7.1 SR tersebut. “Memang benar, gempa 7,1 SR itu awalnya sempat dinilai berpotensi tsunami, namun selang puluhan menit pasca gempa susulan, kata-kata berpotensi tsunami itu ditarik BMKG, dan warga diminta kembali kerumah masing-masing,” ucap Kepala BMKG Nagan Raya Edi Darlupti.(Den)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BUMN akan Buka 100.000 Ha Sawah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler