jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Cianjur mengusulkan perpanjangan masa operasi pencarian selama tiga hari ke depan untuk menemukan warga yang belum ditemukan memasuki hari ke-13 gempa Cianjur, Sabtu (3/12).
Usulan perpanjangan dilakukan lantaran masa perpanjangan ke-2 untuk operasi pencarian korban hilang telah berakhir pada hari ini.
BACA JUGA: Gempa Garut M6,1, Seorang Warga Jadi Korban
"Kami telah mengusulkan kepada Basarnas untuk diperpanjang lagi selama tiga hari setelah sebelumnya sudah ada dua kali perpanjangan," kata Sekda Cianjur Cecep S. Alamsyah, Sabtu dikutip dari siaran pers BNPB di Jakarta.
Dia menyebut operasi pencarian korban hilang akan terus dilakukan hingga semua korban ditemukan.
BACA JUGA: Mayor BF Perwira Paspampres Perkosa Prajurit Wanita TNI, Bobby Bereaksi
Hingga Sabtu (3/12), korban meninggal dunia pascagempa bumi Cianjur bertambah menjadi 334 jiwa.
Pertambahan itu setelah tim SAR gabungan menemukan 3 jenazah, yang mana 2 jenazah ditemukan di Desa Cijedil, dan satu lainnya di kawasan Warung Sate Shinta.
BACA JUGA: Begini Seruan Anies kepada Masyarakat Aceh untuk 2024
Dengan demikian, total korban yang masih dalam pencarian saat ini tersisa 8 orang.
BNPB juga mencatat jumlah rumah rusak tervalidasi sementara hingga pukul 15.00 WIB hari ini tercatat 35.601 unit dengan rincian rusak berat 7.817, rusak sedang 10.589, dan rusak ringan 17.195.
Pemerintah menyediakan Dana Tunggu Hunian Rp 500 ribu tiap KK korban terdampak gempa Cianjur yang dapat digunakan untuk menyewa rumah sementara.
"Kami mempertimbangkan para korban agar tidak berlama-lama di pengungsian. Uang tersebut dapat dimanfaatkan warga terdampak untuk menyewa rumah sementara," ujar Cecep.
Saat ini sedang dilakukan pendataan untuk memetakan siapa-siapa saja yang berhak mendapatkan bantuan Rp 500 ribu tersebut.
Hingga kini posko utama masih terus melakukan pendistribusian bantuan logistik maupun peralatan kepada warga terdampak.
Saat ini, warga juga dapat mengambil langsung bantuan di gudang-gudang logistik yang ada di Gudang Bale Rancage, Gudang BPBD Kabupaten Cianjur, dan Gudang Unilever.
Pengelolaan gudang dan distribusi logistik kepada warga terdampak sudah sepenuhnya diserahkan ke pihak posko utama yang dipimpin bupati dan didukung jajaran Forkompimda Kabupaten Cianjur. (fat/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam