jpnn.com - KABUPATEN GORONTALO - Gempa bumi bermagnitudo 6,1 yang terjadi di Provinsi Gorontalo, Selasa (24/9), sekitar pukul 03.51 WITA mengakibatkan plafon sekolah PAUD Menara Ilmu di Limboto, Kabupaten Gorontalo, ambruk.
"Pagi tadi kami lihat ini karena pascagempa. Jadi, kami datang pagi-pagi seperti biasa untuk aktivitas sekolah sudah terjadi kerusakan," kata Kepala PAUD Menara Ilmu Dewi Ishak.
BACA JUGA: Gempa Bumi Magnitudo 5.0 Guncang Bandung Raya, Sejumlah Bangunan Rusak
Sekitar satu per tiga bagian plafon yang terbuat dari bahan gipsum tersebut ambruk dan menimpa beberapa peralatan belajar dan hasil karya pelajar.
"Ketika terjadi tidak ada siapa-siapa karena kejadiannya memang mungkin semalam itu," ungkapnya.
BACA JUGA: Warga Bandung yang Rumahnya Rusak Akibat Gempa Akan Dapat Bantuan
Dewi mengungkapkan, untuk sementara aktivitas belajar dipindahkan ke aula, karena pada pagi hingga siang hari pihak sekolah membersihkan material plafon yang ambruk.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa dengan magnitudo 6,4 dan kemudian terkoreksi menjadi magnitudo 6,1 mengguncang Gorontalo pada pukul 03.51 WITA.
BACA JUGA: BPBD Kabupaten Bandung Kirim Personel Cek Dampak Gempa Bumi M 5
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi dalam lempeng Sangihe," ucap Kepala Stasiun Geofisika Gorontalo Andri Wijaya Bidang.
Dia menjelaskan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut berlokasi di laut pada jarak 77 kilometer arah barat daya Gorontalo pada kedalaman 132 kilometer. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi