TOKYO - Sebuah gempa kuat dengan kekuatan awal 7,2 SR menghantam lepas pantai timur laut Jepang pada hari Rabu (9/3)Namun berdasar pantauan Badan Meteorologi Jepang (JMA), sejauh ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.
Meski demikian gempa tersebut sempat memicu tsunami setinggi 50 cm
BACA JUGA: ARF Direx 2011 Habiskan Dana Rp 63 Miliar
Peringatan tentang bahaya tsunami dikeluarkan bagi warga di daerah timur laut Jepang setelah gempa yang terjadi sekitar pukul 11:45 waktu setempat"Pertama-tama, saya merasakan sentakan yang mendorong dari bawah, lalu getaran besar yang berlangsung selama sekitar 20 detik," kata Yoshiyuki Sato , seorang pejabat di Kota Kurihara sekitar 300 km (186 mil) timur laut Tokyo seperti dilansir Reuters
BACA JUGA: Indonesia-Jepang Ketuai ARF Direx 2011
"Getaran relatif besar tetapi benda-benda tidak jatuh dari rak-rak di gedung pemerintah kota," katanya.Pusat gempa terletak 10 km di bawah permukaan bumi, di lepas pantai Prefektur Aomori
Sementara Tohoku Electric Power memastikan pabrik nuklir Onagawa milik mereka tetap beroperasi normal
BACA JUGA: Gunakan Kambing untuk Sabotase Rival Politik
Tokyo Electric Power juga memastikan bahwa tidak ada dampak pada pembangkit listrik di wilayah tersebut.Sementara kantor berita Kyodo melaporkan bahwa kereta berkecepatan tinggi sempat terhenti beberapa saat setelah gempaGempa bumi merupakan hal yang umum di JepangNegeri yang dikenal dengan bunga shakuranya itu merupakan salah satu daerah di dunia yang paling aktif secara seismikJepang tercatat menyumbang sekitar 20 persen dari gempa bumi di dunia yang berkekuatan di atas 6 SR.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sanksi No-Fly Zone Menanti Kadhafi
Redaktur : Tim Redaksi