jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menginstruksikan jajarannya menangani para korban bencana gempa bumi di perbatasan Karangasem dan Bangli, Provinsi Bali.
Menindaklanjuti instruksi tersebut, Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos bergerak cepat.
BACA JUGA: Gempa Guncang Karangasem Bali, 3 Warga Tewas, Begini Dampak Kerusakannya
Sejak tadi pagi, melalui Balai Mahatmiya Bali telah dikirimkan bantuan logistik untuk penyintas bencana, seperti 120 pak makan siap saji dan 78 bungkus makanan anak.
Kemensos juga menempuh sejumlah langkah sebagai dukungan pascabencana.
BACA JUGA: Jangan Diabaikan, Sumber Gempa Selatan Bali Dapat Menimbulkan Tsunami
"Pengiriman petugas pendampingan darurat, melakukan asesmen di lokasi bencana bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Kabupaten Bangli dan Kabupaten Karangasem," tulis Kemensos dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (16/10).
Tagana dan pilar-pilar sosial juga membantu mengevakuasi korban ke tempat yang lebih aman dan mengkoordinasi seluruh perwakilan Tagana se-Bali untuk dikerahkan ke lokasi.
BACA JUGA: Pacitan Dilanda Gempa 4,8 Magnitudo, Getaran Terasa sampai Yogyakarta
"Saat ini dalam perjalanan," tegas Kemensos.
Tagana juga meningkatkan koordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Bali untuk mendirikan dapur umum lapangan di Bongan dan pengerahan logistik dari Dinas Sosial Kabupaten Bangli dan Kabupaten Karangasem.
Lokasi yang terdampak gempa 4,8 SR berada di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Kubu meliputi Desa Ban, Desa Tianyar, Dusun Paleg.
Kemudian Kecamatan Bebandem, yakni Desa Sibetan. Kecamatan Rendang dengan lokasi terdampak di Desa Pempatan, Banjar Dinas Putung.
Data per hari ini, pukul 11.30 WIB, korban jiwa sebanyak 3 orang, dan 15 orang luka. Sebanyak 9 unit rumah rusak berat, masing-masing 1 unit candi dan pura puseh rusak berat, 9 unit pelinggih (bangunan suci) rusak, 1 fasilitas pendidikan rusak, dan akses jalan tertutup longsor.
Selain gempa di Bali, Kemensos juga mengerahkan bantuan untuk bencana alam angin puting beliung di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat, Kamis (13/10) lalu pukul 17.00 Wita.
Puting beliung melanda Kecamatan Mapilli, Kelurahan/Desa Buku. Bencana berdampak pada 23 KK (90 jiwa), terdiri dari 44 perempuan dan 46 laki-laki.
Saat ini warga telah mengungsi di rumah keluarga terdekat.
Kemensos melalui Tagana Kabupaten Polewali Mandar telah mendata dan menyalurkan bantuan, berupa 23 lembar matras, 23 lembar selimut, 23 lembar tenda gulung atau terpal, 12 paket kid ware, 23 paket family kit, dan 23 paket sembako. (mrk/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi