MADRID - Ribuan warga di Kota Lorca, tenggara Spanyol, terpaksa menghabiskan malam dan tidur di tempat terbuka di luar rumah kemarin (12/5) karena khawatir terjadi gempa susulanItu terjadi setelah gempa terparah dalam 50 tahun terakhir di Spanyol mengguncang wilayah tersebut pada Rabu sore (11/5) waktu setempat atau dini hari kemarin WIB (12/5).
Gempa 5,2 skala Richter (SR) itu menewaskan delapan orang
BACA JUGA: RI tak Akan Legalkan Peringatan Kemerdekaan Israel
Sekitar 130 lainnya terluka dalam bencana alam ituBACA JUGA: Menlu Pastikan 13 WNI di Gemini Sehat
Salah satu di antaranya berkekuatan 4,4 SR.Warga membungkus tubuh mereka dengan selimut tebal untuk berlindung dari udara dingin di pagi hari
BACA JUGA: Bisa Lolos, Putra Termuda Osama Siapkan Pembalasan
Pemerintah regional Murcia, di mana Kota Lorca berada, menyatakan bahwa korban tewas termasuk seorang bocah yang tertimpa reruntuhanGempa itu melululantakkan dan meratakan bangunan"Banyak tangga gedung bertingkat dan tembok atap balkonnya ambruk," kata Luis Gestoso, kepala layanan darurat Murcia
Sebanyak 20 ribu bangunan, termasuk bangunan tua dari abad ke-16 dan ke-17 di Lorca, hancurWali Kota Lorca Francisco Jodar mengungkapkan bahwa sekitar 80 persen bangunandi kota tua yang berusia lebih dari 2 ribu tahun tersebut hancurMenara lonceng di Gereja San Diego dari abad ke-17 juga roboh dan hancur berkeping-keping.
Sejumlah bongkahan batu besar dan batu bata jatuh dari tembok depan sebuah gereja tepat ketika seorang reporter TV nasional sedang melakukan siaran langsung pada pukul 19.00 Rabu laluTayangan televisi menunjukkan mobil-mobil yang tertimpa reruntuhan.
"Hampir tidak ada warga yang tidur di rumah mereka tadi malam (Rabu malam, Red)," tutur JordanSebagian warga mengungsi ke rumah kerabat mereka di kota-kota lain yang terdekatAda pula yang tidur di dalam mobil, jalan, dan taman-taman kota
Lorca berpenduduk dihuni 93 ribu jiwaSejumlah orang memilih tidur di dalam kardus besar dan tendaSaat pagi menjelang, sebagian pulang ke rumah untuk mengambil atau menyelamatkan sebagian harta mereka
Meski kekuatan gempa relatif kecil, para ahli menyebut bahwa tingkat kerusakannya sangat parahPasalnya, pusat gempa berjarak sangat dekat dengan daratanHanya sekitar 1 kilometer di bawah tanah.
"Gempa bumi yang terjadi di wilayah ini, Semenanjung Iberia, cenderung sangat dekat dengan permukaanGempa tersebut hanya berjarak beberapa kilometer dari lempeng bumiJadi, kerusakannya akan lebih masif," terang Maria Jose Jimenez, ahli gempa pada Dewan Penelitian Nasional Spanyol"Kalau saja pusat gempa berada di kedalaman 40 kilometer, energi yang mencapai permukaan akan lebih lemah," tambahnya
Tiga kali gempa bumi dengan kekuataan rata-rata 5 SR pernah mengguncang Lorca pada 1999, 2002, dan 2005Meski mengakibatkan kerusakan besar, tidak ada korban jiwa saat itu
Perdana Menteri (PM) Jose Luis Rodriguez langsung menyatakan bela sungkawa dan duka cita atas bencana tersebutDia pun menunda kampanyenya untuk pemilihan kepala daerah dan wali kota di sejumlah wilayah di SapnyolDia justru mengawasi badan penanggulangan bencana dalam melakukan operasi penyelamatan pasca gempaWakil Perdana Menteri Alfredo Perez Rubalcaba dan Menteri Pertahanan Carme Chacon mengunjungi lokasi gempa kemarin.
Kementerian Dalam Negeri Spanyol menyatakan, 225 unit militer dan 400 pekerja kemanusiaan telah dikirim ke lokasi bencanaTermasuk petugas penyelamat dengan anjing pelacak. Sekitar 350 ambulans sudah mengirimkan 400 pasien keluar dari rumah sakit kota tersebut
Gempa kali ini merupakan yang paling mematikan di SPanyol sejak 1956Saat itu 12 orang tewas dan sekitar 70 terluka saat gempa mengguncang wilayah GranadaInstitut Geografi Nasional menyatakan bahwa Spanyol dilanda sekitar 2500 gempa dalam setahunNamun, hanya gempa berkekuatan besar yang dirasakan warga setempatWilayah selatan dan barat laut Spanyol adalah kawasan paling rawan gempa(AFP/AP/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Putra Osama Ancam Tuntut AS
Redaktur : Tim Redaksi