jpnn.com, MEKSIKO - Hingga kemarin (10/9) pemerintah Meksiko memastikan sebanyak 90 orang tewas akibat bencana gempa dahsyat yang terjadi pekan lalu.
Sebagian besar korban tewas ditemukan di kawasan selatan Negara Bagian Oaxaca.
BACA JUGA: Separo Kota Rata dengan Tanah, Korban Tewas 61 Orang
"Jumlahnya 71 (mayat). Itu hanya di Oaxaca," kata Jesus Gonzalez, juru bicara badan perlindungan sipil tingkat negara bagian (setara provinsi).
Para korban itu, menurut dia, ditemukan pada Sabtu larut malam (9/9).
Jika dibandingkan dengan negara bagian yang lain, kondisi Oaxaca memang paling parah.
Terutama Kota Juchitan de Zaragoza atau Juchitan. Hampir semua rumah dan bangunan bertingkat di sana rata dengan tanah.
Diduga, korban sangat mungkin bertambah karena kemarin upaya pencarian dan evakuasi korban berlanjut.
Pencarian terkendala listrik yang belum menyala. Tim penyelamat yang terdiri atas gabungan sipil dan militer terpaksa bekerja keras pada waktu siang.
Sebab, pada malam, upaya pencarian korban tidak maksimal.
Tim penyelamat menggunakan lampu darurat dan baterai dalam pencarian saat malam. Tapi, upaya itu tidak maksimal.
Presiden Enrique Penat Nieto menyatakan bahwa gempa bumi yang mengguncang pesisir Chiapas tersebut jauh lebih kuat ketimbang yang meluluhlantakkan Mexico City pada 1985.
Saat itu, ribuan nyawa melayang. Hingga kemarin, gempa susulan masih terjadi.
Sejauh ini, jumlahnya mencapai 721 gempa. Kamis malam, gempa sempat memicu alarm peringatan tsunami. (AFP/Reuters/BBC/CNN/hep/c6/any/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia