Gempa M 5,0 Jayapura, BMKG Beri Penjelasan Begini

Jumat, 07 Juli 2023 – 14:15 WIB
Ilustrasi - Seismograf mencatat kekuatan gempa bumi. (ANTARA/HO-BMKG.) (ANTARA/HO-BMKG)

jpnn.com - JAKARTA - Gempa bumi bermagnitudo 5,0 terjadi di wilayah Jayapura, Papua, Jumat (7/7), sekitar pukul 11.25.08 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa M 5,0 itu berjenis dangkal yang diakibatkan aktivitas sesar.

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Daryono, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,0.

BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Hari Ini BMKG, Hujan Lebat Berpotensi Melanda Wilayah Berikut

Episenter gempa terletak pada koordinat 2,22° LS dan 140,09° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 53 kilometer arah barat laut Kabupaten Jayapura, Papua, pada kedalaman 10 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, lanjut dia, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar.

BACA JUGA: Mak Ganjar Beri Bantuan Untuk Korban Gempa di Yogyakarta

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault )," ujar Daryono di Jakarta, Jumat (7/7).

Menurut dia, gempa tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Kota dan Kabupaten Jayapura dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu).

BACA JUGA: Puluhan Rumah di Pacitan Rusak Terdampak Gempa Bumi

Dia menyatakan bahwa hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami. "Hingga pukul 11.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo 2,0," ujar Daryono.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, dan menghindar dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbau Daryono.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler