jpnn.com - TASIKMALAYA - Gempa bumi bermagnitudo 5,5 terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Guncangan gempa M 5,5 yang berpusat di Pangandaran itu merusak bangunan Kantor Urusan Agama (KUA) Cipatujah dan rumah warga di Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya membenarkan informasi ada dua bangunan yang sementara dilaporkan rusak akibat gempa itu. "Kerusakan paling parah dialami oleh bangunan gedung KUA Cipatujah," kata Jembar, Kamis (28/12).
BACA JUGA: Erupsi, Gunung Ili Lewotolok Diguncang 41 Gempa Letusan
Selain KUA Cipatujah, dilaporkan juga bangunan rumah warga di Desa Sukarasa, Kecamatan Salawu, yang bagian dindingnya roboh saat terjadi gempa.
"Kami juga menerima laporan sebuah rumah dindingnya roboh di Salawu," ungkapnya.
BACA JUGA: Wanita Nelayan Ganjar Buktikan Kepedulian Terhadap Kesejahteraan Keluarga di Pangandaran
Dia menambahkan setelah mendapatkan informasi ada kerusakan akibat gempa bumi, jajarannya langsung menuju lokasi kejadian untuk membantu warga yang terdampak. "Anggota kami sudah meluncur ke lokasi," katanya.
Kepala Polsek Cipatujah Iptu Tono Suherman menyatakan bangunan KUA yang rusak, yakni bagian atap dari rangka baja ringan yang ambruk, begitu juga bagian dinding tembok retak-retak.
BACA JUGA: Gempa Berkuatan M 3,3 Guncang Maluku Utara, BMKG: Tak Ada Potensi Tsunami
Bangunan roboh itu tidak menimbulkan korban jiwa. "Kantor KUA Cipatujah ambruk, barang-barang rusak tertimpa, untungnya tidak ada korban jiwa," kata Tono.
Laporan resmi dari www.bmkg.go.id menyebutkan gempa tektonik berkekuatan magnitdo 5,5 terjadi di selatan Jawa Barat, Kamis, pukul 05.43 WIB dan tidak berpotensi tsunami.
Titik gempa terjadi di wilayah selatan Garut-Tasikmalaya atau tepatnya di laut pada jarak 94 km arah barat daya Kabupaten Pangandaran pada kedalaman 41 km. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi